Blogroll


Click here for Myspace Layouts

Sabtu, 17 Agustus 2013

(Two Shoot)(Yoona FF) All My Love Is Eomma part 2 bagian 2 End


Author  :           RiningPutri
Title      : All My Love Is For Eomma
Genre   : Family, Sad, Romace, DLL.
Cast     : - Im Yoona SNSD a.k Kwon Yoona
            - Kwon Boa a.k Kwon Boa
            - Lee Donghae SUJU a.k Kwon Donghae
            - Ahn Chil Hyun a.k Kim Kangta
Support : - Kim Taeyeon
               - Choi Siwon
               - Jessica Jung
               - Member Suju And SNSD

Langsung aja ya. Selamat membaca

5 Hari kemudian
Kediaman Rumah Kim

Kangta Pov
“Selamat Pagi Appa, Selamat pagi bibi” Sapa Taeyeon menuntun langkahnya menuju ruang makan.
“Salamat pagi Noona / Taeng” sahut Kami bersamaan.
“Appa, Jadi mengantarkukan?”Tanya Taeyeon sambil memakan roti selainya.
“Ne Chagi. Apa akan mengantarkan putri Appa yang manja ini” Sahutku sambil mengacak rambutnya.
“Aish Appa. Aku tak manja dan jangan mengacak rambutku” Kesal Taeyeon padaku.
“Ne..ne.. Anak Appa sudah besar ternyata.. Hahaha”Tawaku pada putriku.
“APPA…”
Hening setelah itu
“Taeng, Appa boleh bertanya?”Kubuka suaraku saat suasana hening tadi.
“Ne?”Jawabnya bingung.
“Appa kau tak ingin memiliki Eomma tiri?”Tanyaku hati –hati.
“…..”Taeyeon hanya diam.
“Taeng.. Ah sudahlah jangan dipikirkan. Appa hanya sala bicara, Setelah makan…”
“Kalau itu membuat Appa bahagia aku mau Appa” Katanya memotong pembicaraanku tadi dengan senyuman manisnya.
“Jinja..!! Kenapa kamu tak bilang Appa sejak lama. Kalau beginikan Appa takkan melamarnya teralu lama” Kataku sedikit membuat suasana yang tegang tadi agar menjadi santai.
“MWO!! Salah Appa sendiri baru menanyakanku sekarang. Memang Appa mau meminang siapa? Aku tak pernah melihat Appa memiliki hubungan dengan wanita” Sindir Taeyeon padaku.
“Aish.. Kau kira Appa ini tak laku ha.. Banyak wanita – wanita diluar sana yang ingin menjadi menjadikan Appa suaminya. Appakan tampan,baik hati, tidak sombong, rajin menabung dan masih banyak lagi kelebihan Appa” Sahutku membanggakan diri.
“MWO!! Berhentilah berkayal Appa” Jawabnya sedikit tertawa.
“Hahahaha.. Ya sudah habiskan makananmu”.
“Oh iya Appa. Apa wanita itu cantik?”Tanya Taeyeon kemudian.
“Ah.. Dia wanita yang cantik, Lemah lembut dan penyayang” Jawabku sambil membayangkan senyuman wanita yang ingin ku pinang itu.
“Aish..lihatlah Appa seperti anak muda saja. Jatuh cinta membuat orang lupa umur. Hahaha” Sindir Teyeon padaku.
Setelah pembicaraan itu selesai. Aku mengantar Taeyeon ke sekolahnya.
Kanta Pov End

Kim Kangta terlihat kebingungan didalam mobilnya. Saat ini dia sedang ada di pasar. Entah Pria Paruh baya itu lakukan setelah ia ke kantor mengecek jadwalnya yang ternyata hari ini ia free segeralah ia melajukan mobilnya ke pasar.

Author Pov
“Kangta Ayolah.. Kenapa kau jadi pecundang begini” Batin Kangta di dalam mobil yang kebingungan sendiri.
Dibukanya pintu mobilnya. Dan berjalan menuju salah satu pedagang di pasar itu.
“KANGTA FIHGTING” Batinnya menyemangati dirinya sendiri.
“Anyeong Kwon Boa” Sapa Kangta pada Boa salah satu pedagang di pasar itu.
“Oh.. Anyeong Kangta. Sedang apa kau disini?”Tanya Boa terkejut.
“Ne. Aku..Aku..” Jawab Kangta gugup.
“Kau ini kenapa?”Tanya Boa bingung sambil membereskan dagangannya.
“Kau sudah ingin pulang Boa?” Tanya Kangta melihat Boa membersihkan dagannya.
“Ne. Hari sudah siang, Lagian sudah tidak akan ada lagi pembeli. Ada apa kau kemari Kangta?”Tanyanya kemudian.
“aku antar pulang boleh?”
“Mwo!! Anio tak perlu Kangta. Aku tak mau merepotkanmu” Tolak Boa.
“Anio Boa. Aku kemari memang ingin bertemu denganmu”
“Ne?!”
“Sudahlah jangan menolak” Sahut Kangta menarik paksa tangan Boa menuju mobilnya.
-------------------------------------------------------------------
Saat di mobil
“Kangta, Inikan bukan arah rumahku? Kau mau mengajakku kemana?”Tanya Boa sedikit bingung saat melihat arah kemudi Kangta bersebarangan dengan rumahnya.
“Aku akan menculikmu. Hahaha” Goda Kangta.
“Percuma saja kau menculikku. Aku inikan sudah tua. Takkan laku jika kau jual. Hahaha” Sahut Boa.
Alhasil suasana di mobil Kangta menjadi ramai karena canda tawa mereka berdua.

15 menit kemudian
Tibalah mereka di restaurant. Kangta sengaja mengajak Boa ke restaurant untuk tujuannya.
Di Restaurant
Mereka berdua menikmati makanan yang mereka pesan. Setelah mereka selesai makan Boa sedikit kebingungan kenapa Kangta mengajaknya kemari.
“Kangta, Kenapa kamu mengajakku kesini?”Tanya Boa setelah menyelesaikan makanannya.
“Memang tak boleh ya aku mengajakmu kemari”Jawabnya santai.
“Anio..” Sahut Boa sedikit bersalah karena merasa salah biacara.
“Boa.. Memang benar aku mengajakmu kesini ada maksud tertentu”Kata Kangta tak tega melihat Boa yang merasa bersalah.
“Ne?”Boa kebingungan sendiri.
“Boa.. Emm.. Memang umur kita ini sudah dibilang cukup tua.Bahkan Kita sudah memiliki anak dan sudah tak lajang lagi. Tetapi cinta tak kenal umurkan?” Tanya Kangta sedikit gugup.
“…”Boa masih dibuat bingung oleh pernyataan Kangta tadi.
“Aku langsung saja ya. Aku memang bukan lelaki yang romantis, bukan lelaki yang sempurna. Karena kesempurnaan itu hanya milik Sang Pencipta. Boa, Maukah kau menjadi istriku,Ibu dari Taeyeon dan menjadikanku ayah dari Yoona dan Donghae. Sahut Kangta sambil mengeluarkan sebuah cincing yang tersimpan pada kantung jas kerjanya itu.
“Kangta, Kau pasti bercanda. Aku..” Jawab Boa kaget setangah mati tak menyangka lelaki di depannya ini cinta pertamanya juga meminangnya.
“Aku serius Boa. Memang ini begitu mendadak. Tapi tak ada salahnyakan dengan status kita, kau sudah menjadi janda dan aku duda. Aku hanya ingin menjagamu disaat sisa umur kita yang tak tau sampai kapan berakir. Jika kau menerima pinanganku aku akan menganggap kedua anakmu itu seperti anakku sendiri. Dan aku juga berharap kau juga bisa menganggap Taeyeon seperti anakmu sendiri. Jadi apa jawabanmu?” jelas Kangta dan meminta jawaban dari Boa.
Boa tak bisa lagi menahan air matanya. Dia merasa senang karena Boa memang masih ada perasaan cinta pada Kangta. Tapi dia sadar dengan umurnya yang tak lagi panjang ini Dia ingin menolaknya tapi dia juga memikirkan kedua anaknya jika ia meninggal siapa yang akan mengurus mereka berdua.
“Mungkin kau butuh waktu Boa. Aku akn menunggumu sampai kau siap dengan jawabanmu” Kata Kangta melihat raut wajah Boa sedikit sedih.
“Tidak Kangta. Aku akan menjawab sekarang.. Aku.. Aku.. Aku menerimanya” sahut Boa tersenyum bahagia.
“Jinja.. Kau tak bercanda Boa” Kata Kangta masih tak percaya akhirnya Kangta memeluk Boa ia merasa bahagia. Semoga Kangta bisa membahagiakan Boa,Yoona,Donghae dan Taeyeon.
Setelah acara pelamaran Kangta. Kangta segera mengantar Boa pulang ke rumahnya dengan senyumannya yang merekah.
Author Pov end

Kediaman keluarga Kwon
“Eomma, Kami pulang” Teriak Donghae dan Yoona.
“Ah, Kalian sudah pulang. segeralah mandi, dan makan. Eomma sudah siapkan di meja makan” Kata Boa pada kedua anaknya.
“Eomma ada apa denganmu? Kau terlihat bahagia sekali” Kata Donghae pada sang Eomma.
“Ah, ne Oppa benar. Eomma terlihat bahagia. Katakana pada kami Eomma kenapa?” Tanya Yoona menghiyakan ucapan sang kakak.
“Nanti Eomma beritahu. Kalian segerahlah mandi” Suruh Boa.
“Siap Eomma” Sahut mereka berdua.

10 menit kemudian
“Ah.. kenyangnya” Kata Yoona setelah menyantap makanan sang Eomma.
“Jangan sampai kau tak kenyang Yoong. Lihatlah berapa piring kau makan” Sahut Donghae sedikit kesal karena jatah makanannya diambil sang adik.
“Salah Oppa sendiri kenapa lamban makannya. Ah aku lupa kaukan seekor ikan mana bisa menyaingi seekor rusa. Hahahaha” Ledek Yoona kemudian dan segerahlah ia kembali kekamrnya sebelum sang kakak mengamuk.
“YOOOONNNAAAA…. Awas kau!!..” Teriak Donghae kesal.
“Donghae… Jangan berteriak” sahut Boa sedikit kesal.
“Mian Eomma, Yoong yang mulai. Dasar anak nakal” Gerutu Donghae.
“Ah Eomma katakana padaku kenapa Eomma terlihat bahagia” Lanjut Donghae menemui sang Eomma di ruang tamu.
“Apa begitu terlihat ya Eomma bahagia” Kata Boa sedikit malu.
“Hahaha.. Eomma.. jelas sekali, Aku tak pernah melihat Eomma sebahagia ini. Ayolah Eomma katakana padaku” Rengek Donghae.
“Ne…ne..ne… Kenapa anak laki Eomma begitu manja” kata Boa sedikit melediki anak sulunya.
“Donghae, Kalau Eomma menikah lagi, apa kau setuju?”Tanya Boa hati – hati.
“Ne?! Eomma ingin menikah lagi?”
“Ne,apa kau senang memiliki Appa tiri?”
“….”Donghae sedikit berfikir.
“Eomma, jika kau senang aku akan senang. Memang siapa lelaki yang ingin menikahi Eomma?”Tanya Donghae sedikit penasaran.
“Semoga kau senang mendengar jawaban Eomma”.
“Katakan Eomma” Rengek Donghae.
“Kangta Ahjusi” Jawab Boa tersenyum pada anaknya.
“Ne?! Kangta Ahjusi. Appa Kim Taeyeon” sahut Donghae terkejut.
“Ne, Dia adik kelasmu bukan sekaligus teman Yoona”.
“Ne… Eomma aku ingin kekamar dulu”Pamit Donghae kemudian.
“Donghae kau taka pa?” Tanya Boa Sedikit kawatir karena melihat anaknya sedikit murung.
Author Pov End
Donghae Pov
“Aku harus sembunyikan ini semua. Jangan sampai Yoona tau. Aku akan menghalanginya” Gumamku saat menuju kamar.
Donghae Pov End

Keesokan Harinya
Bel Pulang SMA Kirin Art

Author Pov
Terlihat siswa SMA tersebut berhamburan keluar kelasnya dan terlihat seorang yeoja imut berlari kearah mobil yang terparkir di depan gerbang sekolahnya.
“Appa…”Teriak sang yeoja berlari ke mobil hitam mewah itu.
“Ah Taeng, Kau sudah siap menemui Eommamu?”Tanya Pria paruh baya kepada yeoja itu (Taeyeon) saat sang anak memasuki mobilnya.
“Ah ne.. Aku rindu dengan Boa ahjuma. Ah maksudku Boa Eomma” Kata Taeyeon senang.
Taeyeon sudah mengetahui yeoja yang akan menjadi ibu tirinya karena sang Appa (Kangta) Kemarin malam sudah memberitahunya.
“Omo.. Donghae-ya” Teriak pria paruh baya itu saat melihat seorang namja yang ia kenal melewati mobilnya.
“Ne?! Kangta Ahjusi..” Sapanya balik.
“Donghae, mau pulang bersama ahjusi” Tawar Kangta pada Donghae.
“Ah anio ahjusi. Aku membawa sepeda. Aku juga tak mau merepotkan” Tolak Donghae sopan.
“Anio.. Ahjusi ingin ke rumahmu. Yasudah ahjusi duluan ya kalau begitu” Pamit Kangta kemudian.
“Oppa, Aku duluan” Lanjut Taeyeon pamit juga.
Kemudian mobil itu meninggalkan sekolah SMA Kirin Art.
Author Pov End

Donghae Pov
“Hae-ya” Teriak seorang yeoja di parkiran sepeda.
“Ne Chagiya.. Maav kau lama menunggu” Jawabku pada yeoja itu (Jessica).
“Ah, Yoona mana?”Tanyaku lagi karena sudah tak melihat sepeda Yoona di area parkir.
“Babo.. Yoona tadi pamit duluan bersama Siwon. Katanya ingin membelikan hadiah untuk Eomma Siwon”.jawab Jessica sambil menepuk jidatnya.
“Oh ne. Kajja, Kata kau ingin belajar dengan kekasihmu yang pintar ini”PDku sambil menggoda yoejachinguku ini.
PLETAK
“Jangan mulai Ikan..” sahut Jessica sambil memukul lenganku.
Aku hanya terkekeh melihat kelakuaanya.

30 menit kemudian di rumah Jessica.

Terlihat seorang namja dan yeoja sedang belajar dengan serius tapi masih saja ada canda tawa mereka.
Clek. (Tiba-tiba pintu terbuka tanda ada orang memasuki rumah Jessica)
“Hae-ya. Ternyata Kau. Jessica kenapa kau tak menjamui Donghae minum” Kata Eomma Jessica saat melihat anaknya dan namjachingunya belajar tanpa makanan dan minuman yang terlihat.
“OMO..Aku lupa Eomma” Sahut Jessica dan segera mengambil minuman untukku dan dirinya.
“Dasar anak itu. Kau sungguh sabar Hae menghadapi anak Ahjuma itu. Hahaha” Kata Eomma Jessica sambil tertawa.
“Walaupun begitu. Kadang – kadang dia membuatku gemas Ahjuma.hehehe” Sahutku sedikit memuji anaknya.
“Oh iya.. Hae-ya. Tadi kulihat kau berbicara dengan seorang Ahjusi saat di depan gerbang.Nugu?”Tanya Jessica saat sudah membawa 2 minuman dan sedikit makanan ringan dan mendudukan kembali disampingku.
“Ahjusi.. Oh itu Appa Taeyeon” Jawabku sambil meminum jus jeruk yang dibawa Jessica tadi.
“OMO kau mengenal Appa nenek sihir itu. Memang ada apa dia memanggilmu?”Tanya Jessica lagi.
“Dia memberikan tumpangan padaku dan aku menolaknya” Jawabku lagi.
“OMO.. Jessica,Ahjuma aku ijin pamit dulu ya. Aku melupakan sesuatu. Kita lanjut besok saja ya Sica” Pamitku dan segera kubereskan buku – buku yang ada dimeja Ruang tamu Jessica segera ku berlari keluar dan mengambil sepedaku.Kudengar Jessica memanggilku aku tak merespon ucapannya karena fikiranku sudah kacau.
“Donghae Babo.. Kenapa kau baru menyadarinya” Runtukku kesal.
“Aku harus menghubungi Siwon” Akupun mencari Hpku didalam tas kemudian kucari kontak nama yang akan kuhubungi.
Donghae Pov End

YoonWon Place
Yoona Pov
Aku dan Siwon Oppa sekarang berada di pusat perbelanjaan di  Seoul Shopping Store (tempat ngarang)           . Siwon Oppa berniat ingin membelikan hadiah untuk Eommanya karena besok beliau ulang tahun. Sudah 15 menit aku dan Siwon Oppa mencari barang yak cocok untuk Ahjuma Choi.
“Ah Oppa, Bagaimana kalau kita membelikan syal saja. Syal ahjumakan hanya satu. Lagian habis ini memasuki musim dingin” Saranku.
“OMO.. kenapa aku tak berfikir kearah sana. Kajja kita cari Syal.. Yeojachingu ternyata pintar juga” Kata Siwon Oppa sedikit menggodaku.
“Oppa baru tau ya” sahutku dengan PDnya.
Setelah kami menemukan hadiak untuk Eomma Siwon Oppa. Aku pamit pulang padanya. Dia menginjinkanku pulang tapi dengan satu syarat agar ia mengantarkanku pulang tapi ku tolak keinginannya itu karena aku tak tega dia tak membawa montornya tapi sepeda yang sama persis dengan yang ku kendarai jadi jika ia mengantarkanku pulang ia akan kecapek.an karena rumahnya dan rumahku berbeda arah. Kurayu terus dan akhirnya ia menyerah. Jadi aku pulang sendirian menuju rumahku.
Setelah 10 menit perjalanan menuju rumahku. Aku tak sengaja melihat mobil berwarna hitam yang mewah terparkir rapi di depan rumahku. Kuparkirkan Sepedaku di dalam gudang. Saat aku melangkah memasuki rumahku. Kudengar Eomma sedang berbicara dengan seorang pria paruh baya dan seorang yoeja. Kuhentikan langkah kakiku sejenak sedikit mendengar pembicaraan eomma.
Yoona Pov End

Donghae Pov
“Siwon-ah angkatlah.. kenapa lama sekali” kataku menghubungi Siwon yang tak diangkat – angkat oleh namja itu.
“Yoboseo” Sahut seorang namja di seberang sana.
“Yak Siwon-ah kenapa kau lama sekali mengangkatnya. Yoona, Apa dia bersamamu sekarang? Kau ada dimana sekarang? Kau masih mencari hadiah untuk Eommamukan?” Kataku bertubi – tubi aku tak bisa menahan amaraku.
“Yak Hae-ah. Bisakah kau bicara pelan – pelan. Aku bingung menjawabnya”Sahut Siwon sedikit kesal.
“Ne..ne.. Mian. Yoona apa dia bersamamu sekarang?”Tanyaku sedikit lembut.
“Anio.. Dia sudah pulang. Aku tadi ingin…”
“Yak, Kenapa kau tak bilang daritadi”Kupotong penjelasan Siwon dan kumatikan telponnya segera ku gayuh sepedaku secepat kilat.
“Jangan sampai Yoona mengetahuinya. Aku mohon TUHAN” Gumamku kemudian.
Donghae Pov End

Kembali Ke tempat Yoona berada
Yoona Pov
“ANDWE..EOMMA TAK BOLEH MENIKAHI KANGTA AHJUSI..”Teriakku kemudian saat mendengar pembicaraan mereka ber-3.

Flashblack on
“Boa, Apa kau sudah berbicara dengan anakmu?”Tanya Kangta.
“Ne..”
“Terus. Apa mereka setuju?”
Boa menganggukkan kepalanya tanda setuju.
“Ah.. Appa.. Aku akan memiliki Eomma. Segeralah menikah kalau bisa sekarang juga” Sahut Taeyen senang dan memeluk Boa.
“Appa bisa Kita menikah sekarang Boa.. Hahahaha” Goda Kangta.
Alhasil mereka tertawa bersama.
Flasblack off

“YOONA.. KENAPA KAU BISA DISINI” Teriak Taeyeon tak kalah terkejutnya.
“Cih..Kau bodoh atau apa KIM TAEYEON” Kutekankan namanya dengan amarah yang memuncak.
“APA KAU BILANG. KAU YANG BABO.. Kau pasti mengikutiku. Dasar penguntit, miskin, penjual Koran, upik abu.. Cih.. Menjijikkan”Hina Taeyeon padaku dan menghempaskanku dengan tangannya sehingga aku terjatuh kelantai.
“OMO..TAEYEON. Apa yang kau lakukan. JAGA BICARAMU” Teriak Kangta Ahjusi memarahi Taeyeon.
“Kenapa appa membelanya. Bagaimana bisa dia berteriak dirumah orang. Menentang pernikahan Appa dan mengataiku bodoh”Jawab Taeyeon penuh amarah.
“YOONG…” Teriak namja tiba – tiba membantuku berdiri.
“Oppa…” Gumamku pada namja itu yang tak lain adalah Donghae Oppa aku tak kuat lagi menahan tangisanku.
“YOONA.. KWON YOONA..”Teriak Donghae Oppa saat aku berlari keluar rumah.
Yoona Pov End
Author Pov
“Aku mohon kalian pergilah. Eomma maav aku harus mengejar Yoona” Kata Donghae segera menyusul Yoona.
“Boa Aku..”Gumam Kangta mendekati Boa yang tertunduk.
“KALIAN PERGILAH. KITA BATALKAN SAJA PERNIKAHANNYA” Teriak Boa sambil mengankat wajahnya yang sudah menangis saat Taeyeon menghina Yoona.
“Boa..” Kata Kangta.
“Appa kita pergi. Aku tak mau terikat dengan keluarga miskin ini”Sahut Taeyeon kemudian dan menarik tangan sang Appa ke dalam mobi.
Boa masih saja berdiam diri di ruang tamunya dan masih menangis terkejut dengan kejadian tadi.
Author Pov End

YoonHae Place
Donghae Pov
“Yoong..”Sahutku saat kutemukan dirinya di tepi lading yang luar tidak jauh dari rumah kami.
“Hiks..hiks..hiks..” Saat mendekatinya dia (Yoona) sedang menangis. Aku tak tahan lagi melihatnya. Kududukkan diriku disampingnya.
“Yoong,aku tau kau terkejut dengan kejadian tadi.. Tapi..Kau harus..”
“Oppa juga sudah tau tentang ini semua. Hiks..hiks..hiks”Potongnya saat aku ingin menjelaskan sesuatu padanya dan kini Yoona menoleh padaku.
“Ne.. Oppa tau.Mian..” Sahutku membalas tatapannya yang sendu itu.
“Oppa dan Eomma sama saja. KALIAN KETERLALUAN” Teriak Yoona dan segera ingin erlari lagi kutahan tangannya dan kutarik tubuhnya di pelukanku. Walaupun dia meronta – ronta ingin kulepaskan aku tak menurutinya kueratkan pelukanku padanya agar bisa menenangkannya.
“Oppa lepas.Kau jahat..kenapa kau tak beritahu aku. hiks..hiks..hiks” Katanya masih didalam pelukanku.
“Mian..Mianhe.. Dengarkan Oppa Yoong. Kita berdua harus membatalkan pernikahan ini. Oppa sebenarnya ingin melakukannya sendiri tapi kau sudah mengetahuinya. Kalau begitu kita bersama menentang pernikahan ini” Kataku sambil mengelus rambutnya yang masih berada dipelakannku.
“Ne.. Oppa”Sahutnya yang kini sedikit meredakan tangisannya.
Donghae Pov End

10 menit sejak kejadian itu Donghae dan Yoona segera pulang kerumanhnya karena mereka berdua merasa ada yang terjadi di rumahnya. Perasaan mereka tak enak.
Saat di depan rumahnya. Segerahlah mereka berdua masuk kedalam.

Author Pov
“Eomma.. Kami pulang” Sahut Donghae saat nereka berdua memasuki rumah mereka.
“….” Tak ada sahutan dari Donghae.
“Oppa, Apa Eomma marah padaku. Dan ia kawin lari dengan Kangin Ahjusi” Kata Yoona asal karena mereka berdua tak melihat sang Eomma di rumah.
PLETAK
“Yak kau ini, jangan bicara yang aneh – aneh.Mungkin Eomma didalam kamarnya” Jawab Doghae sambil memukul Kepala sang dongsaeng.
“Kajja kita ke kamar Eomma”Sahut Yoona menarik tangan Donghae.
“Kau duluan saja. Oppa ingin minum dulu” Kata Donghae saat mereka berjalan menuju kamar sang Eomma.
Saat Donghae meneguk airnya.
“OPPA..”Teriak Yoona sedikit hidteris.
Alhasil Donghae tersedak karena terkejut..
“Yoong, Bisakah kau tak berteriak”Kata Donghae kesal sambil menghampiri sang adik.
“Ada apa?”Tanyanya yang kini berada didepan kamar Eomma.
“Oppa.. darah apa ini” Kata Yoona sedikit ketakutan.
Donghae yang melihat ekspresi adiknya segera ia menoleh ke lantai saat sang adik mengatai ada darah.
Benar saja saat Donghae mengarah pandangannya pada lantai depan kamar Eommanya ia melihat darah mengalir dari dalam kamar.
“OMO.. EOMMA” Teriak Donghae segera ia membuka pintu kamar Boa.
Dilihatnya sang Eomma sudah tak sadarkan diri dengan darah keluar dari hidung dan mulutnya.
“EOMMA….”Teriak Yoona tak kalah histeris seperti sang kakak.
“Yoong, cepat kau hubungi ambulan. CEPAT” Teriak Donghae panik .
Setelah Yoona menelepon ambulan. 10 menit kemudian mobil itu datang dan segera membawa Boa kedalam mobil itu.

Dirumah sakit
“Eomma..” Gumam Donghae dan Yoona saat sang Eomma sedang diperiksa oleh dokter.
CLEK.
Pandangan mereka segera kearah sang dokter yang keluar dari ruangan Eommanya.
“Dok, bagaimana keadaan Eomma saya?”Tanya Donghae berhadapan dengan Dokter sang Eomma.
“Donghae-shii, bisa kah saya menemui Kangta-shii. Aku tak bisa memberitahukan ini padamu” Jelas Dokter pada Donghae.
“Tapi Dok, Kenapa tak bisa? Aku sudah cukup umurkan Dok?”Tanya Donghae bingung.
“Ne, Tapi ini masalah serius kau haru didampingi dengan orang tua” Jawab Dokter.
“Aku akan menghubungi Kangta Ahjusi” Kata Donghae segera mengambil hpnya dan menghubungi Kangta.

Kediaman Kim
“Taeyeon, Appa tak suka kau menghina Yoona seperti tadi” Kata Kangta menasehati anaknya setelah mereka sampai di rumahnya.
“Dia yang menghinaku duluan Appa” Jawab Taeyeon masih kesal dan mendudukan dirinya di sofa ruang tamu.
“Kau juga kenapa begitu bodoh. Yoonakan adik Donghae. Kau tau itukan?”Tanya Kangta masih memarahinya.
“APPA.. Aku tak bodoh. Aku baru menyadarinya, Karena terlalu bahagia Aku bisa mendapatkan kasih sayang Eomma” Kata Taeyeon menundukkan kepala.
“Gara-gara ulahmu juga kau tak bisa mendapat kasih sayang itu”.
“Aku juga tak sudi kalau harus bersaudara dengan upik abu itu. Jadi ibunya juga upik abu” Kata Taeyeon menghina.
“TAEYEON. Appa tak mengenalmu sekarang. Kau tak punya sopan santun. Dimana Anak Appa Kim Taeyeon yang manis,baik hati dan manja itu. Kau ini Kenapa?” Teriak Kangta pada Taeyeon dan mengambil hp di sakunya karena ada yang menghubunginya.
“Yoboseo”sapa Kangta di Telp.
“…”
“Ne, Donghae kau tunggu disana. Ahjusi akan kesana” Jawab Kangta dan segera menyambar kunci mobil.
“Appa.. Kau mau kemana?”Teriak Taeyeon melihat sang Appa keluar rumah dan mengendarai mobilnya meninggalkan halaman rumahnya.
“Donghae.. Pasti ini gara – gara wanita itu. Cih awas saja kau KWON YOONA kau takkan bisa hidup tenang” Gumam Taeyeon mengepalkan kedua tangannya.

Dirumah sakit
“Kangta-shii, Donghae-Shii. Saya tak tau sampai kapan Kwon Boa bisa bertahan. Keadaannya semakin kritis penggumpalan pembuluh darah sedikit menyumbat pembulu darah. Perkiraan saya Ny.Kwon akan bertahan 1 bulan saja atau kurang dari itu” Jelas sang Dokter pada keduanya saat Donghae dan Kangta berada di ruangan Dokter Han.
“Apa kita hanya bisa menunggu saja Dok?”Tanya Kangta.
“Ne.. tak ada yang bisa kita perbuat. Jika saja Ny.Kwon melakukan transfuse parsial mungkin itu bisa menghambat pengumpalannya”jawab Dokter Han.
“Saya pamit dulu. Terimakasih Dokter” Sahut Donghae yang sedari diam meninggalkan ruangan Dokter. Dia tak sanggup mendengar penyakit sang Eomma.
“DONGHAE-Ya. Kalau begitu saya pamit dulu dokter”Kangta segera mengikuti Donghae keluar ia sedikit kawatir.

Ruang Rawat Kwon Boa
Terlihat seorang yeoja menatapi wanita paruh baya yang tertidur pulas dengan wajah bak bidadari kayangan.
“Eomma..”Gumam Yoona yeoja itu dan menggenggap erat tangan sang Eomma wanita paruh baya itu.
CLEK
“Oppa..”Kata Yoona menoleh ke pintu masuk ruangan Eommanya.
“Apa Eomma belum sadar Yoong?”Tanya Donghae saat memasuki ruangan Eommanya.
“Ne.. Eomma masih tidur. Oppa apa yang dokter katakana tadi?”Tanya Yoona saat Donghae duduk di sofa ruang rawat itu.
“Eomma hanya kecapek.an. Kau tak usah kawatir”Jawab Donghae.
“Tapi Kenapa Dokter bilang ada masalah serius?”.
“Eomma harus dirawat selama 3 hari”.
“Oppa tak berbohongkan”.
“Kau tak percaya pada Oppamu ini”.
“Ah ne… Aku percaya”.
CLEK (Pintu ruangan itu terbuka)
“Kangta Ahjusi sekarang bisa pulang. terimakasih kau mau datang tadi” sahut Donghae yang mengetahui orang yang membuka pintu ruang rawat Eommanya.
“Ne?!” sahut Kangta bingung.
“Ne. Kau bisa pulang. aku tak mau Taeyeon salah paham” Jawab Donghae santai.
“Tapi, Ahjusi ingin menemani kalian menjaga Eomma kalian. Mungkin kalian membutuhkan sesuatu”Tolak Kangta yang masih di depan pintu masuk.
“Anio Kami bisa melakukan sendiri” Jawab Donghae.
“Tapi.. Donghae-ya”
“Ahjusi aku mohon kau pergi darisini aku tak mau semakin membencimu”sahut Yoona tanpa menoleh pada Kangta.
“Ne.. kalau itu yang kalian inginkan. Ahjusi pamit. Jika kalian membutuhkan sesuatu tolong hubungi ahjusi. Anyeong” Pamit Kangta keluar ruangan itu.
Author Pov End

Keesokan harinya
Terlihat seorang yoeja berjalan masuk kedalam sekolahnya. Ia terlihat seperti mayat hidup karena terlihat dari matanya yang sendu dan sedikit berantakan pada tatanan rambutnya.
Yoona Pov
“Yoona-ya..”Teriak seorang namja dan yeoja dari pintu gerbang dan berlari menghampiriku.
“…..”Aku tak menghiraukan mereka hanya menghentikan langkahku sejenak.
“OMO.. Chagiya kau kenapa?apa kau sakit?”Tanya namja padaku yang tak lain Siwon Oppa dan memeriksa keningku.
“Kau sedikit panas Chagiya”Lanjutnya.
“Anio Oppa aku baik – baik saja” Jawabku.
“Yoong, kenapa kau tak membawa sepeda. Oppamu mana?”Tanya yeoja yang tak lain Jessica melihat disekelilingku.
“Donghae Oppa sedang menjaga Eomma Unnie” Jawabku.
“OMO.. Ada apa dengan Boa ahjusi. Apa dia sakit lagi?”Tanya Jessica Unnie dan dibalas Anggukan juga oleh Siwon Oppa.
“Ne, Eomma dirawat di rumah sakit. Dia belum sadarkan diri”Jawabku dan Siwon Oppa mengelur rambutku untuk sedikit merapikan tatanannya.
“Ya sudah bagaimana kalau kita menjenguknya setelah pulang sekolah?”Tanya Siwon Oppa dan Jessica mengangguk setuju.
Setelah perbincangan mereka selesai segeralah mereka ber-3 menuju kelas karena 15 menit lagi bel sekolah berbunyi.

Pulang sekolah kelas Yoona
Setelah kurapikan semua bukuku. Aku berjalan keluar kelas tak disangka aku dihadang seorang yeoja mungil dan ke3 yeoja lainnya, tapi memiliki sifat yang semena –mena dan sombong tak cocok dengan wajah manis yang ia miliki.
“Hai KWON YOONA” sapa yoeja imut teman sang yeoja mungil sambil memegang tanganku dan mencengkramnya dengan kuat.
“Apa yang kau lakukan Sunny. Sakit”kataku pada yoeja imut itu.
“Cengkram lebih kuat Sunny-ah” Kata Yoeja mungil.
“Oke Taeyeon-ah” sahut Sunny dan mengeratkan cengkramannya pada tanganku.
“APPO… APA YANG KALIAN LAKUKAN” Teriakku tepat di telinga sang yoeja mungil.dan berusaha melepas cengkraman itu.
“Yak kau beraninya berteriak di depan telingaku. DASAR YOEJA MISKIN”Kesal Taeyeon(yoeja mungil).
PLAK..
“Jessica Unnie” Kataku saat tangannya menanpar pipi Taeyeon dengan tangan indahnya.
“Kau, jangan sekali – kali mengatainya miskin. Dia punya nama jika kau tak tau namanya akan ku beri tahu namanya KWON YOONA” Teriaknya menjelaskan namaku tepat di samping telinga kanannya.
“YAK…” Segeralah Taeyeon mengusap – usap telinganya.
“Kau lihat saja. Saat ini kau beruntung,tapi lain kali aku takkan segan –segan membunuhmu yoeja miskin.” Lanjut Taeyeon kesal dan meninggalkan kami ber-3.
“KAU YANG AKAN KUBUAT MATI DULUAN”Teriak Jessica Unnie.
“Yoong, Kau baik –baik saja?”Tanya Siwon Oppa melihat tangan kananku.
“Ah Appo..”Ringisku saat Siwon Oppa memegang tangannku.
“Sebaiknya kita ke UKS dulu mengobati lukamu Yoong” Sahut Jessica melihat luka di tanganku.
Setelah kami ber-3 ke ruang UKS untuk mengobati lukaku segerahlah Kami menuju rumah sakit untuk menjenguk Eommaku.
Yoona Pov End
--------------------------------------------------------------------------
Ruang inap Kwon Boa
Author Pov
CLEK
“Oppa..”sapa Yoona pada Donghae dilihatnya sang Oppa sedang membaca buku pelajaran.
“Oh Yoong..” sahut Donghae melihat sang adik memasuki ruang inap.
“Anyeong Hae-ah..” Sapa seorang yeoja dan namja di belakang Yoona.
“OMO.. Kalian..Ah masuklah” Suruh Donghae dan menghampiri Jessica dan Siwon.
“Oppa apa Eomma belu sadar?”Tanya Yoona menghampiri Eommanya.
“Ne.. Yoong”Jawab Donghae sambil menundukkan kepalanya.
“Yoong, sebaiknya kita periksakan tanganmu itu. Aku takut jika tanganmu infeksi”Sahut Siwon.
“Kenapa dengan tangan Yoona?”tanya Donghae melihat perban terbalut ditangan sang dongsaeng.
“Anio Ini taka pa –apa Oppa” Tolak Yoona pada Siwon.
“Apanya yang taka pa, bengkak begini. Siwon antarkan Yoona. Kau tak boleh menolaknya”Suruh Donghae dengan tatapan tajamnya.
“Ne..ne..Oppa menang. Kajja Wonppa. Aku tak mau ikan ini mencengkramku”Sahut Yoona pasrah.
“Jangan kawatir Yoong. Ikan itu tak bisa menekrammu. Dia akan takut berhadapan dengan Rusa dan Simba. Hahaha” Sindir Jessica.
“Chagiya kenapa kau tak membelaku”Rengek Donghae.
“Yak Hae-ah hilangkan raut wajahmu itu” Kata Jessica sedikit risih.
Ke-4 orang disana akhirnya tertawa bersama. Segeralah YoonWon memeriksakan tangan Yoona ke dokter.
Author Pov End

HaeSica Place
“Hae-ah ada apa denganmu?”Tanya Sica pada Donghae saat mereka berada di kantin rumah sakit.
“Ne?! Aku baik – baik saja” Jawab Donghae sambil mengaduk minumannya dengan sedotan.
“Jangan berbohong padaku. Kita sudah mengenal sejak SMP” Kata Sica sedikit kesal.
“Jika aku menceritakannya. Apa kau bisa menjaganya?” Tanya Donghae balik sambil memandang Jessica.
“Maksudnya?”
“Hmm… Eomma” Gumam Donghae.
“Ada apa dengan Boa Ahjuma?”Tanya Jessica sedikit kawatir.
“hiks..hiks..hiks..”Pertahanan Donghae runtuh juga ia tak tahan menahan beban yang ia miliki.
“Hae-ah juka memang ada masalah katakanlah padaku. Mungkin bisa membuatmu lebih baik”Kata Jessica sambil mengelus punggung kekasihnya itu.
“Sica, Eomma sekarat” Jelas Donghae masih terisak.
“MWO?!..” Kagut Jessica.
“Eomma terkena penyakit                .Kata Dokter ia hanya bisa bertahan 1 bulan itupun jika kondisi Eomma ngedrop mungkin sudah tak ada lagi harapan untuk bangun” Lanjut Donghae menceritakan bebannya.
“OMO.. Kau sabarlah Hae?Apa Yoona tau?”
“Itu masalahnya aku tak tega memberitahunya. Cukup aku saja yang merasakannya. Ini sangat sakit Sicca” Sahut Donghae memeluk Jessica.
Jessica hanya bisa menenagkan kekasihnya itu.
“OPPA.. KAU BOHONGKAN” Teriak seorang yoeja kini sudah didepan HaeSicca.
“YOONA.. Sejak kapan kau disitu?”Tanya Donghae kaget dan memandang sang adik yang baru datang bersama Siwon menuju tempat meja HaeSica.
“OPPA JAWAB AKU?EOMMA TAK KAN MATI SECEPAT INIKAN”Teriak Yoona kesal.
Donghae hanya mengangguk tanpa mengatakan kata iya.
“ANIO, KAU BOHONG OPPA. KAU BO..” saat Yoona mengatakannya tiba-tiba.
“YOONA..”Teriak Siwon,Donghae dan Jessica saat melihat Yoona pingsan.
Segeralah mereka bertiga membawa Yoona kedalam rumah sakit.

30 menit Kemudian
Yoona Pov
“Aku dimana?kenapa tak ada siapapun disini?” Kataku bingung saat kulihat ruangan serba putih.
“Oppa..Eomma.. Kalian dimana?Aku takut…”Lanjutku ketakutan.
saat kuarahkan pandanganku ke belakang. Kulihat ada cahaya yang berjalan ke arahku.
“Yoona-ya anakku..”Kata cahaya itu yang lama kelamaan menampakkan wujudnya.
“APPA.. benarkah itu Appa” Tanyaku hati – hati.
“Ne chagi.. Ini Appa..” Jawab wujud dari cahaya itu.
“Bongoshipoyo..” Ku peluk erat tubuhnya. Betapa rindunya aku dengan pria paruh baya ini.
“Nado Chagi.. Yoong dengarkan APPA” Kata sosok itu sambil melepaskan pelukannku.
“Kau harus bahagiakan Eommamu. Eommamu sangat tersisaksa Yoong. Appa mohon suruh namja yang ingin melamar Eommamu untuk datang menemuinya. Mungkin Eommamu akan sadar. Dan Katakan pada Oppamu juga untuk membantu mempersatukan Eommamu dengan namja yang sangat dicintainya seperti Appa mencintai Eommamu. Kau harus berjanji ya Yoong. Appa menicintaimu,Oppamu dan Eommamu” Jelas Sosok itu kemudian menghilang secara perlahan.
“Yoong, Kau sudah sadar”kata Siwon Oppa saat aku sudah siuman dari pingsanku tadi.
Kutolehkan kepalaku kulihat Donghae Oppa, Jessica Unnie juga ada diruangan itu.
“OMO.. Aku harus menemuinya..”Aku mengingatnya perkataan Appa. Segerahlah aku bangun dari kasurku tadi dan berlari keluar ruangan ini.
“Yoong, Kau mau kemana?keadaanmu masih lemah”Kata Donghae Oppa padaku.
Tak kuhiraukan perkataannya dan segerahlah aku mendorong tangan semua oaring yang berniat menghalangiku.
“YOONG..” Teriak Donghae kesal.
“Hae, Aku akan mengikutinya. Kau jaga Eommamu saja” Kata Siwon kemudian mengejarku yang keluar dari ruang rawat tadi.

15 menit kemudian
Kuperbolehkan Siwon Oppa mengantarku. Daripada aku mencari bis akan memakan waktu lama pula. Aku harus segera membantu Eomma.
“Yoong, Bukannya ini Rumah Taeyeon. Ada apa kau kemari?”Tanya Siwon Oppa bingung.
“Jika Oppa mengikutiku. Kau akan tau tujuanku kesini” Jawabku sambil keluar dari mobilnya.
TOK..TOK..TOK..
Kuketok pintu rumah kediaman Kim. tanpa menunggu lama pelayan di rumah Kim membukanya.
“Anyeong. Apa bisa aku bertemu dengan Kim Kangta” Kataku sopan.
“Ne. maav tapi anda siapa ya?”Tanya Pelayan itu melihat penampilanku yang acak – acakan karena berlarian menuju lorong rumah sakit.
“Bibi, Anyeong..”Sapa Siwon Oppa kemudian.
“Oh.. Tuan Muda Choi. Silakan Kalian masuk Tuan, Noona..” Kata pelayan itu mempersilahkan.
Aku lupa kalau Siwon Oppa bisa membantuku untuk masuk rumah ini. Karena Keluarga Kim dan Choi memang sudah saling mengenal satu sama lain.
Yoona Pov End

Taeyeon Pov
Aku bernyanyi – nyanyi menuju rumahku saat aku melangkah masuk halaman rumah. Kulihat ada sebuah mobil putih yang terparkir rapi di halaman rumahku. Kutajamkan penglihatanku.
“Sepertinya aku mengenal mobil itu” gumamku kemudian melangkah masuk rumahku.
DEG
Betapa kejutnya aku saat memasuki ruang keluarga. Kulihat seorang namja dan yoeja yang memakai seragam sama sepertiku.
“HEI ANAK MISKIN MAU APA KAU KESINI” Teriakku pada yoeja itu.
“Ah Anyeong Taeyeon-shii” Sapanya sambil tersenyum manis padaku.
“Cih, sok manis. Kau ingin meminta sumbangan pada Appaku ya?hahaha” Kataku mengejek.
Kulihat dia berjalan mendekatiku. Ku pandang manic matanya yang teduh itu.
DEG
“Perasaan apa ini. Aku bisa melihat yoeja itu rapuh hatinya sakit. Dia terlihat menyedihkan dimataku. Tatapannya berbeda dari biasanya. Apa dia memelukku” Gumamku dalam hati.
“Taeyeon-shii. Ijinkan Appamu menikah dengan Eommaku. Hiks..Hiks..Hiks..” Katanya saat dipelukanku dan menangis tersedu.
DEG
“Sakit, Ada apa ini. Aku bisa merasakannya. Hatiku sajit melihat dia menderita seperti ini. Kupejamkan mataku sejenak. Tanganku ingin membalas pelukannya. Tapi”Batinku.
PLAK
“Apa yang kau lakukan aku takkan sudi bersaudara denganmu” Tanganku menamaparnya sampai ia terjatuh di hadapanku.
“YOONA..”Teriak Siwon Oppa bersuha membantunya berdiri Tapi ia menepis tangan itu.
“Taeyeon aku mohon kau restui mereka. Eommaku..Eommaku sekarat. Aku ingin membahagiakannya di akhir umurnya ini. Aku akan menuruti permintaanmu jika kau merestui mereka. Hanya ini yang aku bisa berika padanya. Kim Taeyeon Aku mohon” Mohonnya sambil memegang kaki kiriku denan kedua tangannya seperti pengemis.
“Sekarat.. Boa Ahjuma sekarat apa maksudnya”Batinku lagi sambil melihatnya memohon  - mohon dikakiku dengan tangisannya.
“KWON YOONA apa yang kau lakukan” Kata Siwon Oppa berusaha memisahkan tangannya dari kakiku.
“ANIO OPPA.. Aku akan melakukan apapun demi EOMMA” Katanya menepis uluran tangan Kekasihnya.
“KWON YOONA BERDIRILAH. TANPA PERSETUJUAN TAEYEON AHJUSI AKAN MENIKAHI EOMMAMU. Jika itu yang bisa Ahjusi bantu” Teriak Appa kemudian, saat ia melihat Yoona memohon padaku seperti pengemis.
“hiks..hiks..hiks..”Yoona hanya menangis menunduk.
Kulihat Appa menghampirinya dan membantu ia berdiri.
“KIM TAEYEON APPA HARAP KAU BISA MERUBAH SIFATMU ITU. APPA PERGI”Kata Appa padaku kemudian memopoh Yoona kedalam mobil Siwon Oppa dan segera mobil putih itu melaju meninggalkan halaman rumahku.
“KIM TAEYEON KAU BABO.. hiks..hiks..hiks..” Gumamku sambil menunduk menyesali perkataanku.
Taeyeon Pov End

Dirumah Sakit Ruangan Kwon Boa.
Yoona sudah menceritakan kejadian yang dialaminya saat pingsan tadi. Donghae sudah merestui Kangta dan Boa. Dan Kini mereka Yoona, Donghae, Kangta, Siwon, Jessica berada di ruang inap Boa. Hanya terdengar detak jantung dari sang pasien.
Author Pov
Kangta segera berjalan menuju tempat pasien berbaring.
“Hai Boa. Apa kau tak merindukannku”kata Kangta yang kini sudah berada disamping ranjang Boa.
“….”Kangta tau pasti tak ada yang mebalas perkataannya jika berbicara pada Boa.
“Kau tau. Aku merindukanmu, dan juga lihatlah Anak –anakmu dia sedih melihatmu seperti ini. Bangunlah, apa kau tak lelah berbaring terus. Kita akan menikah jika kau sudah siuman. Kau harus bangun Boa demi kami.. tes…tes..tes..” Kangta menangis sambil memegang kedua tangan Boa.
“Oppa, tangan Eomma” Sahut Yoona kemudian saat melihat tangan sang Eomma merespon ucapan Kangta.
Perlahan tapi pasti mata Boa sedikit membuka tanda sang pasien sudah terbangun dari mimpi indahnya.
“BOA, Kau sudah sadar” Kata Kangta menghapus air matanya mengubah raut wajah tersenyum senang.
“KA..NG …T.A”Sahut Boa masih sedikit mengerjap  - ngerjabkan matanya.
“EOMMA.. BOA AHJUMA..”Teriak Yoona,Donghae,Siwon,Jessica secara bersamaan dan tersenyum bahagia.
-------------------------------------------------------------------------------
5 Hari setelah Boa siuman.
Masih diruang inap kamar Boa.
“Boa, apa kau siap besok kita akan menikah” Kata kangta saat menyuapi Boa dengan bubur yang ada ditangannya sambil tersenyum manis.
“Ne.. Tapi Taeyeon. Apa taka pa-apa?”Tanya Boa sedikit kawatir.
“Anio. Biar saja anak itu. Dia bukan seperti gadis kecilku yang manis lagi” Jawab Kangta sedikit kesal.
“Kau jangan bicara seprti itu Kangta. Dia itu hanya mencari perhatian saja. Dia hanya melampiaskannya pada Yoona dengan cara yang salah. Mungkin setelah kau berbicara pelan –pelan dengannya dia akan sedikit mengerti. Jangan malah menyuekinya. Kau Mengerti” Jelas Boa sambil menggenggam tanga Kangta.
“Ne.. Yeobo ayo makan lagi”Goda Kangta.
“Kita belum menikah Kangta. Jangan memanggilku begitu. Jika anak –anak tau aku..”
CLEK.
“Anyeong Eomma,Ahjuma, Ahjusi..” Sapa Koor memasuki ruang inap Boa.
“OMO Eomma ada dengan wajahmu.. hahahaha” Kata Yoona tertawa alligator melihat sang Eomma malu.
“Yoong, Kau tak sopan menertawakan Eommamu” Kata Boa pura –pura kesal.
“Mianhe Eomma.. Tapi Eomma semakin cantik jika tersenyum malu- malu seperti itu. Aku jadi tak heran kenapa oaring – orang mengataiku cantik. Jadi ini keturunan dari Eomma” jawab Yoona PD.
“Aish.. MULAI..” Teriak Koor bersama.
Gelak tawa semakin menjadi saat semua anak –anak muda itu menggoda Boa dan Kangta. Dan seketika mereka berhenti tertawa saat melihat seorang masuk kedalam ruang inap Boa.
CLEK
“Anyeong..”Sapa Seorang yoeja yang membuka pintu ruang inap itu.
Seketika raut wajah mereka menegang melihat siapa yoeja yang datang.
“Taeyeon-shii. Kau ingin apa kemari ha..” Kata Donghae sedikit meluapkan emosinya.
“Kau ingin menyakiti Yoona lagi” Kini Jessica juga ikut – ikutan meluapkan emosinya.
“Jika kau ingin menyakitinya lagi kau akan tau akibatnya” kata Siwon juga.
“KIM TAEYEON. Aku mohon kau pergi dari sini jika kau ingin merusak ketenangan ini” Kini Kangta ankgat bicara.
“Aku..Aku..”Sahut Taeyeon menundukkan kepalanya.
“Kalian bisa diam tidak. Taeyeon-ah kemarilah. Kau ingin menjenguk ahjuma ya?”kata Boa lembut.
Dilihatnya Donghae,Jessica,Siwon dan Kangta sedikit terkejut dengan sikap Boa.
“Eomma/Ahjuma/Boa..” Kaget Koor bersama.
Taeyeon segera melangkah mendekati ranjang Boa.
“Yoona kemarilah nak..”Yoona yang sedari diam hanya mengikuti perkataan Eommanya untuk berdekatan dengan Taeyeon.
“hiks..hiks..hiks” Runtuh sudah pertahanan Taeyeon ia suad tak bisa menahannya. Ia menangis saat Boa mempetemukan tangannya dengan Yoona. Kini ia merasa bersalah karena sering menjahili Yoona.
Yoona yang melihat Taeyeon menangis segeralah ia memeluk teman sekaligus calon sodarnya itu dengar erat guna menenagkannya.
“Yoona.. Mianhe..Mianhe..” Kata Taeyeon saat berada dipelukan Yoona.
“Ne, Taeng. Aku sudah memaavkanmu. Kita mulai dari awal ya” Jawab Yoona sambil menghapus air mata Taeyeon. Taeyeon menggangguk tanda mengiyakan ucapan Yoona.
Suasana tegang menjadi hangat lagi. Semua orang tersenyum bahagia saat melihat ketulusan Yoona yang member maav dan juga ketulusan Taeyeon yang memintamaav.
Kini lengkap sudah keluarga kecil yang diimpi – impikan Boa. Ia tersenyum bahagia. Anak Kangta calon suaminya, Kim Taeyeon telah merestui pernikahannya. Boa kini menagis bahagia.
“Seandainya waktu bisa berhenti. Aku tak akan pernah bosan melihat pemandangan ini. Aku bisa merasakan kebahagian yang aku inginkan sebelum aku menutup mata. Terimakasih TUHAN dan terimakasi Oppa (Suami Boa)”Gumam Boa sambil memandang langit - langit ruang inapnya.
Author Pov End

Keesokan harinya
Donghae sudah menghadapi ujian akhirnya menjadi anak SMA dan sesuai permintaan Boa ia ingin menikah setelah Donghae selesai dengan ujiannya. Hari ini,jam ini,menit ini,detik ini TUHAN mempersatukan kedua keluarga KWON dan KIM. Di gereja ini Kwon Boa dan Kim Kangta mengucap janji sucinya.
Dihadapan Yesus Kristus (maav ya kalau salah) silahkan ucapkan janji kalian
“Saya Kim Kangta bersedia menjadi suami dari Kwon Boa. Wanita disamping saya. Mencintainya dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit. Melindunginya dari marabahaya, beitupun juga mencintai anaknya Kwon Donghae dan Kwon Yoona sebagaimana aku mencintai dan menyayangi putriku Kim Taeyeon” Kata Kangta mantap.
“Saya Kwon Boa bersedia menjadi istri dari Kim Kangta. Pria disamping saya. Mencintainya dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit. Menjadi istri yang setia, beitupun juga mencintai anaknya Kim Taeyeon sebagaimana aku mencintai dan menyayangi Putra dan Putriku Kwon Donghae dan Kwon Yoona” Kata Kangta mantap.
“Dan saya ucapkan kalian hari ini syah menjadi suami istri sekarang” Kata sang pastur.
-CUP-
Segeralah Kangta mencium lembut bibir sang istri yang begitu dicintainya. Saat Kngta melepaskan ciumannya tiba-tiba.
BRUK
“Boa/Eomma/Ahjuma…”teriak Koor saat melihat Boa terjatuh di depan altar.
“Kalian.. Eomma sangat bahagia sekarang. Terimakasih Kangta suamiku tercinta. Donghae-ya kini kau memiliki 2 adik Kim Yoona dan Kim Taeyeon jaga mereka berdua ya”.
Kini Boa mengalihkan pandangannya kepada kedua anak yoejanya.
“ Kim Yoona dan Kim Taeyeon kalian harus akur seperti ini sampai kapanpu. Eomma akan sangat bahagia”.
Boa juga menyampaikan pesannya pada kedua pacar anaknya.
“Siwon dan Jessica jika kalian mencintai anak Ahjuma jaga dia baik –baik ya nak”.
“Maavkan aku ya anak - anak. Kangta aku melanggar janji kita barusan. Aku mencintai kalian. SARANGHAE HIDUPLAH BAHAGIA….” Kata – kata Boa terakhir sebelum ia menutup matanya.
“Hiks..hiks..hiks.. BOA/EOOMA/AHJUMA…………”Tangis Koor pecah sudah didepan altar dimana para pengantin seharusnya bahagia malah menjadi cerita duka disana.
-SKIP TIME-
------------------------------------------------------
5 Tahun Kemudian
Incone Airport.
Terlihat seorang yoeja dan namja berjalan keluar bandara dengan membawa koper pertanda mereka telah pulang dari luar negeri.
“OPPA, UNNIE, TAENG…” Teriak sang yoeja saat melihat saudaranya menjemput mereka.
“YOONGIE.. Bongoshipo..” Sahut ke-2 yoeja itu yang tak lain Jessica dan Taeyeon.
(Sudah 5 tahun setelah kepergian sang Eomma Kwon Boa dan 2 tahun setelah kepergian sang Appa Kim Kangta. Kim Donghae dua tahun lalu menikah dengan Jessica Jung ia dikaruniai seorang namja bernama Kim Ji Hae dan Donghae ia sudah bekerja diperusahaan Kim Kangta untuk menggantikan sang Appa. Kim Yoona setelah lulus SMA ia melanjutkan kuliahnya diluar negeri bersama sang kekasih Choi Siwon dan Kini Kim Yoona sudah mendapatkan gelarnya sebagai disainer dan akan memulai karirnya di kota kelahirannya Seoul begitupun Siwon ia menjalankan bisnis keluarganya bersama Donghae. Kim Taeyeon sama halnya dengan Yoona tapi ia kuliah di seoul mengambil jurusan pemasaran untuk membantu sang kakak Kim Donghae mengurusi perusahaansang Appa dan kini ia sudah bertunangan dengan Park Jung Soo)
“Nado..” Jawab Yoona sambil memeluk kedua saudaranya itu.
“Hai Woon-ah Bogoshipo”Kini Donghae memeluk tubuh sahabatnya.
“Nado Hae-ah.. Dimana jagoanmu itu ha” Tanya Siwon mencari Ji Hae.
“Anyeong Ahjusi..”sapa seorang namja berumur 2 tahun dibalik kaki Donghae.
“OMO.. Ah Ji Hae kau sudah besar ternyata” Kata Siwon sambil menggendong Ji Hae.
“Unnie apa itu Ji Hae?”Tanya Yoona melepas pelukannya dan melihat seorang namja kecil digendong sang kekasih.
“Ne.. Ji Hae. Katanya kau merindukan Yoona Ahjuma” Kata Jessica sambil mengampiri anaknya dan juga sang suami.
“Ahjusi turunkan aku. Aku ingin memeluk Yoona Ahjuma”Pinta Ji Hae saat Siwon menggendonggnya.
“OMO.. Kau ini genit sekali. Yoona ahjuma sudah milik Ahjusi. Kau cari yoeja lain ya” Kata Siwon menurunkan Ji Hae dan segerahlah ia berlari memeluk Yoona.
“Siwon ahjusikan hanya kekasihnya bukan suaminya. Jadi aku masih bisa merebut Yoona Ahjuma darimu” sahut Ji Hae menjulurkan lidahnya dan saat itu pula Ji Hae minta digendong oleh Yoona.
“OMO.. Kau sudah besar ternyata”Sahut Yoona saat menggendong keponakannya itu.
“Lihatlah Won-ah segerlah kau melamarnya. Kalau tidak Ji Hae akan merebutnya” sahut Donghae asal.
Dan itu membuat gelak tawa bagi mereka.
“Ne..ne..ne.. Yoong Kau turunkan Ji Hae. Aku sedikit cemburu padanya” Kata Siwon sedikit marah.
“OMO.. Kau cemburu pada Ji Hae. Kau lucu sekali Oppa”. Sahut Yoona dan diikuti tawa dari namja dan yoeja yang ada di kerumunan mereka.

Setelah keluarga itu menjemput Yoona dan Siwon di bandara telah sampailah mereka pada pemakaman sang Eomma (Kwon Boa) dan Sang Appa (Kim Kangta).
“Eomma,appa lihatlah cucu kalian ia sudah sedikit dewasa dan disampingku ini istriku tercinta. Kami hidup bahagia sekarang. Eomma Appa terimakasih atas kasih sayang kalian berikan” Kata Donghae sambil meletakkan bunga pada pusaran Boa dan Kangta.
“Eomma, Appa kalian berhasil mengubahku menjadi anak yang mandiri. Sekarang aku sudah bertunangan aku sangt mencintai calon suamiku itu Eomma, Appa. Maav aku tak bisa mengajaknya sekarang karena ia sibuk. Aku juga sekarang sudah menjadi direktur pemasaran untuk membantu Donghae Oppa. Kini Aku dan Yoona juga sudah sangat menyayangi satu sama lain. Eomma Appa terimakasih dan aku mencintai kalian”Kini Taeyeon yang meletakkan bunga pada pusaran Boa dan Kangta.
“Eomma, Appa Anyeong. Kalian tau, Aku begitu bahagia sekarang. Aku bisa menggapai cita – citaku Eomma sebagai desainer berkat kalian juga yang mendukungku di alam sana. Lihatlah saudara – saudaraku sekarang ia sudah hidup bahagia dengan pasangannya. Sedangkan aku, Namja disampingku ini belum..” Kini Yoona yang berada dipusaran Boa dan Kangta tapi ucapannya dipotong oleh seorang namja disampingnya.
“Ahjuma, Ahjusi.. Dihadapan kalian kini aku berniat ingin menjadikan Kim Yoona sebagai istri dan ibu dari anak –anakku. Aku memang sengaja menunggu saat – saat seperti ini. Bisa melamar Yoona dihadapan kalian. Aku berjanji akan menjaganya dan menyayanginya hingga akhir hayatku. Kim Yoona sekarang apa kau mau menerima pinanganku ini” Kata Siwon yang sekarang arah pandangannya menatap Yoona.
PLETAK
“Yak kenapa kau memukulku Chagi..” Ringis Siwon saat kepalanya dipukul oleh Yoona.
“Biar saja seenaknya kau memotong ucapanku”kesal Yoona.
“Yak Kalian berdua kenapa bertengkar. Kalian ini memang tak pernah berubah” Marah Donghae pada Dongsaeng dan juga sahabatnya itu.
“Iya Yoona, Siwon Oppa. Kalian ini bukannya lebih tua dariku. Kenapa sikap kalian seperti itu. Seperti anak kecil saja” Sekarang Taeyeon memarahinya.
“Yoebo,Taeyeon-ah.. Sabarlah. Lihatlah karena ulah kalian acara lamaran Siwon jadi gagal total” Kini Jessica menengahi kedua bersaudara itu.
“Yoong, Sekarang jawab pertanyaan Siwon. Kau mau menerimanya tidak?”Lanjut Jesiica.
“Ah itu…”Yoona berfikir sejenak.
“Ne Oppa, Aku mau. Eomma ,Appa aku akan menikahi Siwon Oppa semoga kalian juga menyetujuinya. Terimakasih Eomma, Appa Saranghae. Kajja Oppa kau jangan diam saja disitu seperti patung”Kata Yoona sambil meledek Siwon.
Siwon masih termenung di pusaran itu. Ia terkejut karena tak menyangka Yoona menerima lamarannya itu. Lamunannya tersadar saat Donghae mengajak sang istri dan dongsaengnya untuk pulang.
“Ah kalian Tunggu aku. Ahjuma,Ahjusi Gamsahamnida” Kata Siwon pamit sambil menundukkan kepalnya.
“YOONGIE-Ah.. Tunggu Oppa..”Teriak Siwon berlari menuju calon istrinya itu.

Akhirnya kehidupan Keluarga Kim bahagia selamanya. Karena dibalik permasalahan yang terjadi pasti aka nada penyelesaiannya dan juga kita pasti mendapatkan hikmat.

---------------------------------------------------THE END---------------------------------------------

Gomawo…karena sudah membaca ffku ini. Maav ya kalau tak memuaskan endingnya. Emang disini aku buat Donghae sama Yoona kakak adik bukan pasangan kekasih. Jadi maav ya kalau ada yang kecewa dengan FF ini. Kalau gak nyambung maav ya cuman buat hiburan semata. Kalau begitu Anyeong…