Author : RiningPutri
Title :
All My Love Is For Eomma
Genre : Family, Sad, Romace, DLL.
Cast : - Im Yoona SNSD a.k Kwon Yoona
- Kwon Boa a.k Kwon Boa
- Lee Donghae SUJU a.k Kwon Donghae
- Ahn Chil Hyun a.k Kim Kangta
Support : - Kim Taeyeon
- Choi Siwon
- Jessica Jung
- Member Suju And SNSD
Genre : Family, Sad, Romace, DLL.
Cast : - Im Yoona SNSD a.k Kwon Yoona
- Kwon Boa a.k Kwon Boa
- Lee Donghae SUJU a.k Kwon Donghae
- Ahn Chil Hyun a.k Kim Kangta
Support : - Kim Taeyeon
- Choi Siwon
- Jessica Jung
- Member Suju And SNSD
Langsung aja ya. Selamat membaca
5 Hari kemudian
Kediaman Rumah Kim
Kangta Pov
“Selamat Pagi Appa, Selamat pagi bibi” Sapa
Taeyeon menuntun langkahnya menuju ruang makan.
“Salamat pagi Noona / Taeng” sahut Kami
bersamaan.
“Appa, Jadi mengantarkukan?”Tanya Taeyeon
sambil memakan roti selainya.
“Ne Chagi. Apa akan mengantarkan putri Appa
yang manja ini” Sahutku sambil mengacak rambutnya.
“Aish Appa. Aku tak manja dan jangan mengacak
rambutku” Kesal Taeyeon padaku.
“Ne..ne.. Anak Appa sudah besar ternyata..
Hahaha”Tawaku pada putriku.
“APPA…”
Hening setelah itu
“Taeng, Appa boleh bertanya?”Kubuka suaraku
saat suasana hening tadi.
“Ne?”Jawabnya bingung.
“Appa kau tak ingin memiliki Eomma
tiri?”Tanyaku hati –hati.
“…..”Taeyeon hanya diam.
“Taeng.. Ah sudahlah jangan dipikirkan. Appa
hanya sala bicara, Setelah makan…”
“Kalau itu membuat Appa bahagia aku mau Appa”
Katanya memotong pembicaraanku tadi dengan senyuman manisnya.
“Jinja..!! Kenapa kamu tak bilang Appa sejak
lama. Kalau beginikan Appa takkan melamarnya teralu lama” Kataku sedikit
membuat suasana yang tegang tadi agar menjadi santai.
“MWO!! Salah Appa sendiri baru menanyakanku
sekarang. Memang Appa mau meminang siapa? Aku tak pernah melihat Appa memiliki
hubungan dengan wanita” Sindir Taeyeon padaku.
“Aish.. Kau kira Appa ini tak laku ha..
Banyak wanita – wanita diluar sana yang ingin menjadi menjadikan Appa suaminya.
Appakan tampan,baik hati, tidak sombong, rajin menabung dan masih banyak lagi
kelebihan Appa” Sahutku membanggakan diri.
“MWO!! Berhentilah berkayal Appa” Jawabnya
sedikit tertawa.
“Hahahaha.. Ya sudah habiskan makananmu”.
“Oh iya Appa. Apa wanita itu cantik?”Tanya
Taeyeon kemudian.
“Ah.. Dia wanita yang cantik, Lemah lembut
dan penyayang” Jawabku sambil membayangkan senyuman wanita yang ingin ku pinang
itu.
“Aish..lihatlah Appa seperti anak muda saja.
Jatuh cinta membuat orang lupa umur. Hahaha” Sindir Teyeon padaku.
Setelah pembicaraan itu selesai. Aku
mengantar Taeyeon ke sekolahnya.
Kanta Pov End
Kim Kangta terlihat kebingungan didalam mobilnya.
Saat ini dia sedang ada di pasar. Entah Pria Paruh baya itu lakukan setelah ia
ke kantor mengecek jadwalnya yang ternyata hari ini ia free segeralah ia
melajukan mobilnya ke pasar.
Author Pov
“Kangta Ayolah.. Kenapa kau jadi pecundang
begini” Batin Kangta di dalam mobil yang kebingungan sendiri.
Dibukanya pintu mobilnya. Dan berjalan menuju
salah satu pedagang di pasar itu.
“KANGTA FIHGTING” Batinnya menyemangati
dirinya sendiri.
“Anyeong Kwon Boa” Sapa Kangta pada Boa salah
satu pedagang di pasar itu.
“Oh.. Anyeong Kangta. Sedang apa kau
disini?”Tanya Boa terkejut.
“Ne. Aku..Aku..” Jawab Kangta gugup.
“Kau ini kenapa?”Tanya Boa bingung sambil
membereskan dagangannya.
“Kau sudah ingin pulang Boa?” Tanya Kangta
melihat Boa membersihkan dagannya.
“Ne. Hari sudah siang, Lagian sudah tidak akan
ada lagi pembeli. Ada apa kau kemari Kangta?”Tanyanya kemudian.
“aku antar pulang boleh?”
“Mwo!! Anio tak perlu Kangta. Aku tak mau
merepotkanmu” Tolak Boa.
“Anio Boa. Aku kemari memang ingin bertemu
denganmu”
“Ne?!”
“Sudahlah jangan menolak” Sahut Kangta
menarik paksa tangan Boa menuju mobilnya.
-------------------------------------------------------------------
Saat di mobil
“Kangta, Inikan bukan arah rumahku? Kau mau
mengajakku kemana?”Tanya Boa sedikit bingung saat melihat arah kemudi Kangta
bersebarangan dengan rumahnya.
“Aku akan menculikmu. Hahaha” Goda Kangta.
“Percuma saja kau menculikku. Aku inikan
sudah tua. Takkan laku jika kau jual. Hahaha” Sahut Boa.
Alhasil suasana di mobil Kangta menjadi ramai
karena canda tawa mereka berdua.
15 menit kemudian
Tibalah mereka di restaurant. Kangta sengaja
mengajak Boa ke restaurant untuk tujuannya.
Di Restaurant
Mereka berdua menikmati makanan yang mereka
pesan. Setelah mereka selesai makan Boa sedikit kebingungan kenapa Kangta
mengajaknya kemari.
“Kangta, Kenapa kamu mengajakku kesini?”Tanya
Boa setelah menyelesaikan makanannya.
“Memang tak boleh ya aku mengajakmu
kemari”Jawabnya santai.
“Anio..” Sahut Boa sedikit bersalah karena
merasa salah biacara.
“Boa.. Memang benar aku mengajakmu kesini ada
maksud tertentu”Kata Kangta tak tega melihat Boa yang merasa bersalah.
“Ne?”Boa kebingungan sendiri.
“Boa.. Emm.. Memang umur kita ini sudah
dibilang cukup tua.Bahkan Kita sudah memiliki anak dan sudah tak lajang lagi.
Tetapi cinta tak kenal umurkan?” Tanya Kangta sedikit gugup.
“…”Boa masih dibuat bingung oleh pernyataan
Kangta tadi.
“Aku langsung saja ya. Aku memang bukan
lelaki yang romantis, bukan lelaki yang sempurna. Karena kesempurnaan itu hanya
milik Sang Pencipta. Boa, Maukah kau menjadi istriku,Ibu dari Taeyeon dan
menjadikanku ayah dari Yoona dan Donghae. Sahut Kangta sambil mengeluarkan
sebuah cincing yang tersimpan pada kantung jas kerjanya itu.
“Kangta, Kau pasti bercanda. Aku..” Jawab Boa
kaget setangah mati tak menyangka lelaki di depannya ini cinta pertamanya juga
meminangnya.
“Aku serius Boa. Memang ini begitu mendadak.
Tapi tak ada salahnyakan dengan status kita, kau sudah menjadi janda dan aku
duda. Aku hanya ingin menjagamu disaat sisa umur kita yang tak tau sampai kapan
berakir. Jika kau menerima pinanganku aku akan menganggap kedua anakmu itu
seperti anakku sendiri. Dan aku juga berharap kau juga bisa menganggap Taeyeon
seperti anakmu sendiri. Jadi apa jawabanmu?” jelas Kangta dan meminta jawaban
dari Boa.
Boa tak bisa lagi menahan air matanya. Dia
merasa senang karena Boa memang masih ada perasaan cinta pada Kangta. Tapi dia
sadar dengan umurnya yang tak lagi panjang ini Dia ingin menolaknya tapi dia
juga memikirkan kedua anaknya jika ia meninggal siapa yang akan mengurus mereka
berdua.
“Mungkin kau butuh waktu Boa. Aku akn
menunggumu sampai kau siap dengan jawabanmu” Kata Kangta melihat raut wajah Boa
sedikit sedih.
“Tidak Kangta. Aku akan menjawab sekarang..
Aku.. Aku.. Aku menerimanya” sahut Boa tersenyum bahagia.
“Jinja.. Kau tak bercanda Boa” Kata Kangta
masih tak percaya akhirnya Kangta memeluk Boa ia merasa bahagia. Semoga Kangta
bisa membahagiakan Boa,Yoona,Donghae dan Taeyeon.
Setelah acara pelamaran Kangta. Kangta segera
mengantar Boa pulang ke rumahnya dengan senyumannya yang merekah.
Author Pov end
Kediaman keluarga Kwon
“Eomma, Kami pulang” Teriak Donghae dan
Yoona.
“Ah, Kalian sudah pulang. segeralah mandi,
dan makan. Eomma sudah siapkan di meja makan” Kata Boa pada kedua anaknya.
“Eomma ada apa denganmu? Kau terlihat bahagia
sekali” Kata Donghae pada sang Eomma.
“Ah, ne Oppa benar. Eomma terlihat bahagia.
Katakana pada kami Eomma kenapa?” Tanya Yoona menghiyakan ucapan sang kakak.
“Nanti Eomma beritahu. Kalian segerahlah
mandi” Suruh Boa.
“Siap Eomma” Sahut mereka berdua.
10 menit kemudian
“Ah.. kenyangnya” Kata Yoona setelah
menyantap makanan sang Eomma.
“Jangan sampai kau tak kenyang Yoong.
Lihatlah berapa piring kau makan” Sahut Donghae sedikit kesal karena jatah
makanannya diambil sang adik.
“Salah Oppa sendiri kenapa lamban makannya.
Ah aku lupa kaukan seekor ikan mana bisa menyaingi seekor rusa. Hahahaha” Ledek
Yoona kemudian dan segerahlah ia kembali kekamrnya sebelum sang kakak mengamuk.
“YOOOONNNAAAA…. Awas kau!!..” Teriak Donghae
kesal.
“Donghae… Jangan berteriak” sahut Boa sedikit
kesal.
“Mian Eomma, Yoong yang mulai. Dasar anak
nakal” Gerutu Donghae.
“Ah Eomma katakana padaku kenapa Eomma
terlihat bahagia” Lanjut Donghae menemui sang Eomma di ruang tamu.
“Apa begitu terlihat ya Eomma bahagia” Kata
Boa sedikit malu.
“Hahaha.. Eomma.. jelas sekali, Aku tak
pernah melihat Eomma sebahagia ini. Ayolah Eomma katakana padaku” Rengek
Donghae.
“Ne…ne..ne… Kenapa anak laki Eomma begitu
manja” kata Boa sedikit melediki anak sulunya.
“Donghae, Kalau Eomma menikah lagi, apa kau
setuju?”Tanya Boa hati – hati.
“Ne?! Eomma ingin menikah lagi?”
“Ne,apa kau senang memiliki Appa tiri?”
“….”Donghae sedikit berfikir.
“Eomma, jika kau senang aku akan senang.
Memang siapa lelaki yang ingin menikahi Eomma?”Tanya Donghae sedikit penasaran.
“Semoga kau senang mendengar jawaban Eomma”.
“Katakan Eomma” Rengek Donghae.
“Kangta Ahjusi” Jawab Boa tersenyum pada
anaknya.
“Ne?! Kangta Ahjusi. Appa Kim Taeyeon” sahut
Donghae terkejut.
“Ne, Dia adik kelasmu bukan sekaligus teman
Yoona”.
“Ne… Eomma aku ingin kekamar dulu”Pamit
Donghae kemudian.
“Donghae kau taka pa?” Tanya Boa Sedikit
kawatir karena melihat anaknya sedikit murung.
Author Pov End
Donghae Pov
“Aku harus sembunyikan ini semua. Jangan
sampai Yoona tau. Aku akan menghalanginya” Gumamku saat menuju kamar.
Donghae Pov End
Keesokan Harinya
Bel Pulang SMA Kirin Art
Author Pov
Terlihat siswa SMA tersebut berhamburan
keluar kelasnya dan terlihat seorang yeoja imut berlari kearah mobil yang
terparkir di depan gerbang sekolahnya.
“Appa…”Teriak sang yeoja berlari ke mobil
hitam mewah itu.
“Ah Taeng, Kau sudah siap menemui
Eommamu?”Tanya Pria paruh baya kepada yeoja itu (Taeyeon) saat sang anak
memasuki mobilnya.
“Ah ne.. Aku rindu dengan Boa ahjuma. Ah
maksudku Boa Eomma” Kata Taeyeon senang.
Taeyeon sudah mengetahui yeoja yang akan
menjadi ibu tirinya karena sang Appa (Kangta) Kemarin malam sudah
memberitahunya.
“Omo.. Donghae-ya” Teriak pria paruh baya itu
saat melihat seorang namja yang ia kenal melewati mobilnya.
“Ne?! Kangta Ahjusi..” Sapanya balik.
“Donghae, mau pulang bersama ahjusi” Tawar
Kangta pada Donghae.
“Ah anio ahjusi. Aku membawa sepeda. Aku juga
tak mau merepotkan” Tolak Donghae sopan.
“Anio.. Ahjusi ingin ke rumahmu. Yasudah
ahjusi duluan ya kalau begitu” Pamit Kangta kemudian.
“Oppa, Aku duluan” Lanjut Taeyeon pamit juga.
Kemudian mobil itu meninggalkan sekolah SMA
Kirin Art.
Author Pov End
Donghae Pov
“Hae-ya” Teriak seorang yeoja di parkiran
sepeda.
“Ne Chagiya.. Maav kau lama menunggu” Jawabku
pada yeoja itu (Jessica).
“Ah, Yoona mana?”Tanyaku lagi karena sudah
tak melihat sepeda Yoona di area parkir.
“Babo.. Yoona tadi pamit duluan bersama
Siwon. Katanya ingin membelikan hadiah untuk Eomma Siwon”.jawab Jessica sambil
menepuk jidatnya.
“Oh ne. Kajja, Kata kau ingin belajar dengan
kekasihmu yang pintar ini”PDku sambil menggoda yoejachinguku ini.
PLETAK
“Jangan mulai Ikan..” sahut Jessica sambil
memukul lenganku.
Aku hanya terkekeh melihat kelakuaanya.
30 menit kemudian di rumah Jessica.
Terlihat seorang namja dan yeoja sedang
belajar dengan serius tapi masih saja ada canda tawa mereka.
Clek. (Tiba-tiba pintu terbuka tanda ada
orang memasuki rumah Jessica)
“Hae-ya. Ternyata Kau. Jessica kenapa kau tak
menjamui Donghae minum” Kata Eomma Jessica saat melihat anaknya dan
namjachingunya belajar tanpa makanan dan minuman yang terlihat.
“OMO..Aku lupa Eomma” Sahut Jessica dan
segera mengambil minuman untukku dan dirinya.
“Dasar anak itu. Kau sungguh sabar Hae
menghadapi anak Ahjuma itu. Hahaha” Kata Eomma Jessica sambil tertawa.
“Walaupun begitu. Kadang – kadang dia
membuatku gemas Ahjuma.hehehe” Sahutku sedikit memuji anaknya.
“Oh iya.. Hae-ya. Tadi kulihat kau berbicara
dengan seorang Ahjusi saat di depan gerbang.Nugu?”Tanya Jessica saat sudah membawa
2 minuman dan sedikit makanan ringan dan mendudukan kembali disampingku.
“Ahjusi.. Oh itu Appa Taeyeon” Jawabku sambil
meminum jus jeruk yang dibawa Jessica tadi.
“OMO kau mengenal Appa nenek sihir itu.
Memang ada apa dia memanggilmu?”Tanya Jessica lagi.
“Dia memberikan tumpangan padaku dan aku
menolaknya” Jawabku lagi.
“OMO.. Jessica,Ahjuma aku ijin pamit dulu ya.
Aku melupakan sesuatu. Kita lanjut besok saja ya Sica” Pamitku dan segera
kubereskan buku – buku yang ada dimeja Ruang tamu Jessica segera ku berlari
keluar dan mengambil sepedaku.Kudengar Jessica memanggilku aku tak merespon
ucapannya karena fikiranku sudah kacau.
“Donghae Babo.. Kenapa kau baru menyadarinya”
Runtukku kesal.
“Aku harus menghubungi Siwon” Akupun mencari
Hpku didalam tas kemudian kucari kontak nama yang akan kuhubungi.
Donghae Pov End
YoonWon Place
Yoona Pov
Aku dan Siwon Oppa sekarang berada di pusat
perbelanjaan di Seoul Shopping Store
(tempat ngarang) . Siwon Oppa
berniat ingin membelikan hadiah untuk Eommanya karena besok beliau ulang tahun.
Sudah 15 menit aku dan Siwon Oppa mencari barang yak cocok untuk Ahjuma Choi.
“Ah Oppa, Bagaimana kalau kita membelikan
syal saja. Syal ahjumakan hanya satu. Lagian habis ini memasuki musim dingin”
Saranku.
“OMO.. kenapa aku tak berfikir kearah sana.
Kajja kita cari Syal.. Yeojachingu ternyata pintar juga” Kata Siwon Oppa
sedikit menggodaku.
“Oppa baru tau ya” sahutku dengan PDnya.
Setelah kami menemukan hadiak untuk Eomma
Siwon Oppa. Aku pamit pulang padanya. Dia menginjinkanku pulang tapi dengan
satu syarat agar ia mengantarkanku pulang tapi ku tolak keinginannya itu karena
aku tak tega dia tak membawa montornya tapi sepeda yang sama persis dengan yang
ku kendarai jadi jika ia mengantarkanku pulang ia akan kecapek.an karena
rumahnya dan rumahku berbeda arah. Kurayu terus dan akhirnya ia menyerah. Jadi
aku pulang sendirian menuju rumahku.
Setelah 10 menit perjalanan menuju rumahku.
Aku tak sengaja melihat mobil berwarna hitam yang mewah terparkir rapi di depan
rumahku. Kuparkirkan Sepedaku di dalam gudang. Saat aku melangkah memasuki
rumahku. Kudengar Eomma sedang berbicara dengan seorang pria paruh baya dan
seorang yoeja. Kuhentikan langkah kakiku sejenak sedikit mendengar pembicaraan
eomma.
Yoona Pov End
Donghae Pov
“Siwon-ah angkatlah.. kenapa lama sekali”
kataku menghubungi Siwon yang tak diangkat – angkat oleh namja itu.
“Yoboseo” Sahut seorang namja di seberang
sana.
“Yak Siwon-ah kenapa kau lama sekali
mengangkatnya. Yoona, Apa dia bersamamu sekarang? Kau ada dimana sekarang? Kau
masih mencari hadiah untuk Eommamukan?” Kataku bertubi – tubi aku tak bisa
menahan amaraku.
“Yak Hae-ah. Bisakah kau bicara pelan –
pelan. Aku bingung menjawabnya”Sahut Siwon sedikit kesal.
“Ne..ne.. Mian. Yoona apa dia bersamamu
sekarang?”Tanyaku sedikit lembut.
“Anio.. Dia sudah pulang. Aku tadi ingin…”
“Yak, Kenapa kau tak bilang daritadi”Kupotong
penjelasan Siwon dan kumatikan telponnya segera ku gayuh sepedaku secepat kilat.
“Jangan sampai Yoona mengetahuinya. Aku mohon
TUHAN” Gumamku kemudian.
Donghae Pov End
Kembali Ke tempat Yoona berada
Yoona Pov
“ANDWE..EOMMA TAK BOLEH MENIKAHI KANGTA
AHJUSI..”Teriakku kemudian saat mendengar pembicaraan mereka ber-3.
Flashblack on
“Boa, Apa kau sudah berbicara dengan
anakmu?”Tanya Kangta.
“Ne..”
“Terus. Apa mereka setuju?”
Boa menganggukkan kepalanya tanda setuju.
“Ah.. Appa.. Aku akan memiliki Eomma.
Segeralah menikah kalau bisa sekarang juga” Sahut Taeyen senang dan memeluk
Boa.
“Appa bisa Kita menikah sekarang Boa..
Hahahaha” Goda Kangta.
Alhasil mereka tertawa bersama.
Flasblack off
“YOONA.. KENAPA KAU BISA DISINI” Teriak
Taeyeon tak kalah terkejutnya.
“Cih..Kau bodoh atau apa KIM TAEYEON”
Kutekankan namanya dengan amarah yang memuncak.
“APA KAU BILANG. KAU YANG BABO.. Kau pasti
mengikutiku. Dasar penguntit, miskin, penjual Koran, upik abu.. Cih..
Menjijikkan”Hina Taeyeon padaku dan menghempaskanku dengan tangannya sehingga
aku terjatuh kelantai.
“OMO..TAEYEON. Apa yang kau lakukan. JAGA
BICARAMU” Teriak Kangta Ahjusi memarahi Taeyeon.
“Kenapa appa membelanya. Bagaimana bisa dia
berteriak dirumah orang. Menentang pernikahan Appa dan mengataiku bodoh”Jawab
Taeyeon penuh amarah.
“YOONG…” Teriak namja tiba – tiba membantuku
berdiri.
“Oppa…” Gumamku pada namja itu yang tak lain
adalah Donghae Oppa aku tak kuat lagi menahan tangisanku.
“YOONA.. KWON YOONA..”Teriak Donghae Oppa
saat aku berlari keluar rumah.
Yoona Pov End
Author Pov
“Aku mohon kalian pergilah. Eomma maav aku
harus mengejar Yoona” Kata Donghae segera menyusul Yoona.
“Boa Aku..”Gumam Kangta mendekati Boa yang
tertunduk.
“KALIAN PERGILAH. KITA BATALKAN SAJA
PERNIKAHANNYA” Teriak Boa sambil mengankat wajahnya yang sudah menangis saat
Taeyeon menghina Yoona.
“Boa..” Kata Kangta.
“Appa kita pergi. Aku tak mau terikat dengan
keluarga miskin ini”Sahut Taeyeon kemudian dan menarik tangan sang Appa ke
dalam mobi.
Boa masih saja berdiam diri di ruang tamunya
dan masih menangis terkejut dengan kejadian tadi.
Author Pov End
YoonHae Place
Donghae Pov
“Yoong..”Sahutku saat kutemukan dirinya di
tepi lading yang luar tidak jauh dari rumah kami.
“Hiks..hiks..hiks..” Saat mendekatinya dia
(Yoona) sedang menangis. Aku tak tahan lagi melihatnya. Kududukkan diriku
disampingnya.
“Yoong,aku tau kau terkejut dengan kejadian
tadi.. Tapi..Kau harus..”
“Oppa juga sudah tau tentang ini semua.
Hiks..hiks..hiks”Potongnya saat aku ingin menjelaskan sesuatu padanya dan kini
Yoona menoleh padaku.
“Ne.. Oppa tau.Mian..” Sahutku membalas
tatapannya yang sendu itu.
“Oppa dan Eomma sama saja. KALIAN KETERLALUAN”
Teriak Yoona dan segera ingin erlari lagi kutahan tangannya dan kutarik
tubuhnya di pelukanku. Walaupun dia meronta – ronta ingin kulepaskan aku tak
menurutinya kueratkan pelukanku padanya agar bisa menenangkannya.
“Oppa lepas.Kau jahat..kenapa kau tak
beritahu aku. hiks..hiks..hiks” Katanya masih didalam pelukanku.
“Mian..Mianhe.. Dengarkan Oppa Yoong. Kita
berdua harus membatalkan pernikahan ini. Oppa sebenarnya ingin melakukannya
sendiri tapi kau sudah mengetahuinya. Kalau begitu kita bersama menentang
pernikahan ini” Kataku sambil mengelus rambutnya yang masih berada
dipelakannku.
“Ne.. Oppa”Sahutnya yang kini sedikit
meredakan tangisannya.
Donghae Pov End
10 menit sejak kejadian itu Donghae dan Yoona
segera pulang kerumanhnya karena mereka berdua merasa ada yang terjadi di
rumahnya. Perasaan mereka tak enak.
Saat di depan rumahnya. Segerahlah mereka
berdua masuk kedalam.
Author Pov
“Eomma.. Kami pulang” Sahut Donghae saat
nereka berdua memasuki rumah mereka.
“….” Tak ada sahutan dari Donghae.
“Oppa, Apa Eomma marah padaku. Dan ia kawin
lari dengan Kangin Ahjusi” Kata Yoona asal karena mereka berdua tak melihat
sang Eomma di rumah.
PLETAK
“Yak kau ini, jangan bicara yang aneh –
aneh.Mungkin Eomma didalam kamarnya” Jawab Doghae sambil memukul Kepala sang
dongsaeng.
“Kajja kita ke kamar Eomma”Sahut Yoona
menarik tangan Donghae.
“Kau duluan saja. Oppa ingin minum dulu” Kata
Donghae saat mereka berjalan menuju kamar sang Eomma.
Saat Donghae meneguk airnya.
“OPPA..”Teriak Yoona sedikit hidteris.
Alhasil Donghae tersedak karena terkejut..
“Yoong, Bisakah kau tak berteriak”Kata
Donghae kesal sambil menghampiri sang adik.
“Ada apa?”Tanyanya yang kini berada didepan
kamar Eomma.
“Oppa.. darah apa ini” Kata Yoona sedikit
ketakutan.
Donghae yang melihat ekspresi adiknya segera
ia menoleh ke lantai saat sang adik mengatai ada darah.
Benar saja saat Donghae mengarah pandangannya
pada lantai depan kamar Eommanya ia melihat darah mengalir dari dalam kamar.
“OMO.. EOMMA” Teriak Donghae segera ia
membuka pintu kamar Boa.
Dilihatnya sang Eomma sudah tak sadarkan diri
dengan darah keluar dari hidung dan mulutnya.
“EOMMA….”Teriak Yoona tak kalah histeris
seperti sang kakak.
“Yoong, cepat kau hubungi ambulan. CEPAT” Teriak
Donghae panik .
Setelah Yoona menelepon ambulan. 10 menit
kemudian mobil itu datang dan segera membawa Boa kedalam mobil itu.
Dirumah sakit
“Eomma..” Gumam Donghae dan Yoona saat sang
Eomma sedang diperiksa oleh dokter.
CLEK.
Pandangan mereka segera kearah sang dokter
yang keluar dari ruangan Eommanya.
“Dok, bagaimana keadaan Eomma saya?”Tanya
Donghae berhadapan dengan Dokter sang Eomma.
“Donghae-shii, bisa kah saya menemui
Kangta-shii. Aku tak bisa memberitahukan ini padamu” Jelas Dokter pada Donghae.
“Tapi Dok, Kenapa tak bisa? Aku sudah cukup
umurkan Dok?”Tanya Donghae bingung.
“Ne, Tapi ini masalah serius kau haru
didampingi dengan orang tua” Jawab Dokter.
“Aku akan menghubungi Kangta Ahjusi” Kata
Donghae segera mengambil hpnya dan menghubungi Kangta.
Kediaman Kim
“Taeyeon, Appa tak suka kau menghina Yoona
seperti tadi” Kata Kangta menasehati anaknya setelah mereka sampai di rumahnya.
“Dia yang menghinaku duluan Appa” Jawab
Taeyeon masih kesal dan mendudukan dirinya di sofa ruang tamu.
“Kau juga kenapa begitu bodoh. Yoonakan adik
Donghae. Kau tau itukan?”Tanya Kangta masih memarahinya.
“APPA.. Aku tak bodoh. Aku baru menyadarinya,
Karena terlalu bahagia Aku bisa mendapatkan kasih sayang Eomma” Kata Taeyeon
menundukkan kepala.
“Gara-gara ulahmu juga kau tak bisa mendapat
kasih sayang itu”.
“Aku juga tak sudi kalau harus bersaudara
dengan upik abu itu. Jadi ibunya juga upik abu” Kata Taeyeon menghina.
“TAEYEON. Appa tak mengenalmu sekarang. Kau
tak punya sopan santun. Dimana Anak Appa Kim Taeyeon yang manis,baik hati dan
manja itu. Kau ini Kenapa?” Teriak Kangta pada Taeyeon dan mengambil hp di
sakunya karena ada yang menghubunginya.
“Yoboseo”sapa Kangta di Telp.
“…”
“Ne, Donghae kau tunggu disana. Ahjusi akan
kesana” Jawab Kangta dan segera menyambar kunci mobil.
“Appa.. Kau mau kemana?”Teriak Taeyeon
melihat sang Appa keluar rumah dan mengendarai mobilnya meninggalkan halaman
rumahnya.
“Donghae.. Pasti ini gara – gara wanita itu.
Cih awas saja kau KWON YOONA kau takkan bisa hidup tenang” Gumam Taeyeon
mengepalkan kedua tangannya.
Dirumah sakit
“Kangta-shii, Donghae-Shii. Saya tak tau
sampai kapan Kwon Boa bisa bertahan. Keadaannya semakin kritis penggumpalan
pembuluh darah sedikit menyumbat pembulu darah. Perkiraan saya Ny.Kwon akan
bertahan 1 bulan saja atau kurang dari itu” Jelas sang Dokter pada keduanya
saat Donghae dan Kangta berada di ruangan Dokter Han.
“Apa kita hanya bisa menunggu saja Dok?”Tanya
Kangta.
“Ne.. tak ada yang bisa kita perbuat. Jika
saja Ny.Kwon melakukan transfuse parsial mungkin itu bisa menghambat
pengumpalannya”jawab Dokter Han.
“Saya pamit dulu. Terimakasih Dokter” Sahut
Donghae yang sedari diam meninggalkan ruangan Dokter. Dia tak sanggup mendengar
penyakit sang Eomma.
“DONGHAE-Ya. Kalau begitu saya pamit dulu
dokter”Kangta segera mengikuti Donghae keluar ia sedikit kawatir.
Ruang Rawat Kwon Boa
Terlihat seorang yeoja menatapi wanita paruh
baya yang tertidur pulas dengan wajah bak bidadari kayangan.
“Eomma..”Gumam Yoona yeoja itu dan
menggenggap erat tangan sang Eomma wanita paruh baya itu.
CLEK
“Oppa..”Kata Yoona menoleh ke pintu masuk
ruangan Eommanya.
“Apa Eomma belum sadar Yoong?”Tanya Donghae
saat memasuki ruangan Eommanya.
“Ne.. Eomma masih tidur. Oppa apa yang dokter
katakana tadi?”Tanya Yoona saat Donghae duduk di sofa ruang rawat itu.
“Eomma hanya kecapek.an. Kau tak usah
kawatir”Jawab Donghae.
“Tapi Kenapa Dokter bilang ada masalah
serius?”.
“Eomma harus dirawat selama 3 hari”.
“Oppa tak berbohongkan”.
“Kau tak percaya pada Oppamu ini”.
“Ah ne… Aku percaya”.
CLEK (Pintu ruangan itu terbuka)
“Kangta Ahjusi sekarang bisa pulang.
terimakasih kau mau datang tadi” sahut Donghae yang mengetahui orang yang
membuka pintu ruang rawat Eommanya.
“Ne?!” sahut Kangta bingung.
“Ne. Kau bisa pulang. aku tak mau Taeyeon
salah paham” Jawab Donghae santai.
“Tapi, Ahjusi ingin menemani kalian menjaga
Eomma kalian. Mungkin kalian membutuhkan sesuatu”Tolak Kangta yang masih di
depan pintu masuk.
“Anio Kami bisa melakukan sendiri” Jawab
Donghae.
“Tapi.. Donghae-ya”
“Ahjusi aku mohon kau pergi darisini aku tak
mau semakin membencimu”sahut Yoona tanpa menoleh pada Kangta.
“Ne.. kalau itu yang kalian inginkan. Ahjusi
pamit. Jika kalian membutuhkan sesuatu tolong hubungi ahjusi. Anyeong” Pamit
Kangta keluar ruangan itu.
Author Pov End
Keesokan harinya
Terlihat seorang yoeja berjalan masuk kedalam
sekolahnya. Ia terlihat seperti mayat hidup karena terlihat dari matanya yang
sendu dan sedikit berantakan pada tatanan rambutnya.
Yoona Pov
“Yoona-ya..”Teriak seorang namja dan yeoja
dari pintu gerbang dan berlari menghampiriku.
“…..”Aku tak menghiraukan mereka hanya
menghentikan langkahku sejenak.
“OMO.. Chagiya kau kenapa?apa kau
sakit?”Tanya namja padaku yang tak lain Siwon Oppa dan memeriksa keningku.
“Kau sedikit panas Chagiya”Lanjutnya.
“Anio Oppa aku baik – baik saja” Jawabku.
“Yoong, kenapa kau tak membawa sepeda. Oppamu
mana?”Tanya yeoja yang tak lain Jessica melihat disekelilingku.
“Donghae Oppa sedang menjaga Eomma Unnie”
Jawabku.
“OMO.. Ada apa dengan Boa ahjusi. Apa dia
sakit lagi?”Tanya Jessica Unnie dan dibalas Anggukan juga oleh Siwon Oppa.
“Ne, Eomma dirawat di rumah sakit. Dia belum
sadarkan diri”Jawabku dan Siwon Oppa mengelur rambutku untuk sedikit merapikan
tatanannya.
“Ya sudah bagaimana kalau kita menjenguknya
setelah pulang sekolah?”Tanya Siwon Oppa dan Jessica mengangguk setuju.
Setelah perbincangan mereka selesai segeralah
mereka ber-3 menuju kelas karena 15 menit lagi bel sekolah berbunyi.
Pulang sekolah kelas Yoona
Setelah kurapikan semua bukuku. Aku berjalan
keluar kelas tak disangka aku dihadang seorang yeoja mungil dan ke3 yeoja
lainnya, tapi memiliki sifat yang semena –mena dan sombong tak cocok dengan
wajah manis yang ia miliki.
“Hai KWON YOONA” sapa yoeja imut teman sang
yeoja mungil sambil memegang tanganku dan mencengkramnya dengan kuat.
“Apa yang kau lakukan Sunny. Sakit”kataku
pada yoeja imut itu.
“Cengkram lebih kuat Sunny-ah” Kata Yoeja
mungil.
“Oke Taeyeon-ah” sahut Sunny dan mengeratkan
cengkramannya pada tanganku.
“APPO… APA YANG KALIAN LAKUKAN” Teriakku tepat
di telinga sang yoeja mungil.dan berusaha melepas cengkraman itu.
“Yak kau beraninya berteriak di depan
telingaku. DASAR YOEJA MISKIN”Kesal Taeyeon(yoeja mungil).
PLAK..
“Jessica Unnie” Kataku saat tangannya
menanpar pipi Taeyeon dengan tangan indahnya.
“Kau, jangan sekali – kali mengatainya
miskin. Dia punya nama jika kau tak tau namanya akan ku beri tahu namanya KWON
YOONA” Teriaknya menjelaskan namaku tepat di samping telinga kanannya.
“YAK…” Segeralah Taeyeon mengusap – usap
telinganya.
“Kau lihat saja. Saat ini kau beruntung,tapi
lain kali aku takkan segan –segan membunuhmu yoeja miskin.” Lanjut Taeyeon
kesal dan meninggalkan kami ber-3.
“KAU YANG AKAN KUBUAT MATI DULUAN”Teriak
Jessica Unnie.
“Yoong, Kau baik –baik saja?”Tanya Siwon Oppa
melihat tangan kananku.
“Ah Appo..”Ringisku saat Siwon Oppa memegang
tangannku.
“Sebaiknya kita ke UKS dulu mengobati lukamu
Yoong” Sahut Jessica melihat luka di tanganku.
Setelah kami ber-3 ke ruang UKS untuk
mengobati lukaku segerahlah Kami menuju rumah sakit untuk menjenguk Eommaku.
Yoona Pov End
--------------------------------------------------------------------------
Ruang inap Kwon Boa
Author Pov
CLEK
“Oppa..”sapa Yoona pada Donghae dilihatnya
sang Oppa sedang membaca buku pelajaran.
“Oh Yoong..” sahut Donghae melihat sang adik
memasuki ruang inap.
“Anyeong Hae-ah..” Sapa seorang yeoja dan
namja di belakang Yoona.
“OMO.. Kalian..Ah masuklah” Suruh Donghae dan
menghampiri Jessica dan Siwon.
“Oppa apa Eomma belu sadar?”Tanya Yoona
menghampiri Eommanya.
“Ne.. Yoong”Jawab Donghae sambil menundukkan
kepalanya.
“Yoong, sebaiknya kita periksakan tanganmu
itu. Aku takut jika tanganmu infeksi”Sahut Siwon.
“Kenapa dengan tangan Yoona?”tanya Donghae
melihat perban terbalut ditangan sang dongsaeng.
“Anio Ini taka pa –apa Oppa” Tolak Yoona pada
Siwon.
“Apanya yang taka pa, bengkak begini. Siwon
antarkan Yoona. Kau tak boleh menolaknya”Suruh Donghae dengan tatapan tajamnya.
“Ne..ne..Oppa menang. Kajja Wonppa. Aku tak
mau ikan ini mencengkramku”Sahut Yoona pasrah.
“Jangan kawatir Yoong. Ikan itu tak bisa
menekrammu. Dia akan takut berhadapan dengan Rusa dan Simba. Hahaha” Sindir
Jessica.
“Chagiya kenapa kau tak membelaku”Rengek
Donghae.
“Yak Hae-ah hilangkan raut wajahmu itu” Kata
Jessica sedikit risih.
Ke-4 orang disana akhirnya tertawa bersama.
Segeralah YoonWon memeriksakan tangan Yoona ke dokter.
Author Pov End
HaeSica Place
“Hae-ah ada apa denganmu?”Tanya Sica pada
Donghae saat mereka berada di kantin rumah sakit.
“Ne?! Aku baik – baik saja” Jawab Donghae
sambil mengaduk minumannya dengan sedotan.
“Jangan berbohong padaku. Kita sudah mengenal
sejak SMP” Kata Sica sedikit kesal.
“Jika aku menceritakannya. Apa kau bisa
menjaganya?” Tanya Donghae balik sambil memandang Jessica.
“Maksudnya?”
“Hmm… Eomma” Gumam Donghae.
“Ada apa dengan Boa Ahjuma?”Tanya Jessica
sedikit kawatir.
“hiks..hiks..hiks..”Pertahanan Donghae runtuh
juga ia tak tahan menahan beban yang ia miliki.
“Hae-ah juka memang ada masalah katakanlah
padaku. Mungkin bisa membuatmu lebih baik”Kata Jessica sambil mengelus punggung
kekasihnya itu.
“Sica, Eomma sekarat” Jelas Donghae masih
terisak.
“MWO?!..” Kagut Jessica.
“Eomma terkena penyakit .Kata Dokter ia hanya bisa
bertahan 1 bulan itupun jika kondisi Eomma ngedrop mungkin sudah tak ada lagi
harapan untuk bangun” Lanjut Donghae menceritakan bebannya.
“OMO.. Kau sabarlah Hae?Apa Yoona tau?”
“Itu masalahnya aku tak tega memberitahunya.
Cukup aku saja yang merasakannya. Ini sangat sakit Sicca” Sahut Donghae memeluk
Jessica.
Jessica hanya bisa menenagkan kekasihnya itu.
“OPPA.. KAU BOHONGKAN” Teriak seorang yoeja
kini sudah didepan HaeSicca.
“YOONA.. Sejak kapan kau disitu?”Tanya
Donghae kaget dan memandang sang adik yang baru datang bersama Siwon menuju
tempat meja HaeSica.
“OPPA JAWAB AKU?EOMMA TAK KAN MATI SECEPAT
INIKAN”Teriak Yoona kesal.
Donghae hanya mengangguk tanpa mengatakan
kata iya.
“ANIO, KAU BOHONG OPPA. KAU BO..” saat Yoona
mengatakannya tiba-tiba.
“YOONA..”Teriak Siwon,Donghae dan Jessica
saat melihat Yoona pingsan.
Segeralah mereka bertiga membawa Yoona
kedalam rumah sakit.
30 menit Kemudian
Yoona Pov
“Aku dimana?kenapa tak ada siapapun disini?”
Kataku bingung saat kulihat ruangan serba putih.
“Oppa..Eomma.. Kalian dimana?Aku
takut…”Lanjutku ketakutan.
saat kuarahkan pandanganku ke belakang. Kulihat
ada cahaya yang berjalan ke arahku.
“Yoona-ya anakku..”Kata cahaya itu yang lama
kelamaan menampakkan wujudnya.
“APPA.. benarkah itu Appa” Tanyaku hati –
hati.
“Ne chagi.. Ini Appa..” Jawab wujud dari
cahaya itu.
“Bongoshipoyo..” Ku peluk erat tubuhnya.
Betapa rindunya aku dengan pria paruh baya ini.
“Nado Chagi.. Yoong dengarkan APPA” Kata sosok
itu sambil melepaskan pelukannku.
“Kau harus bahagiakan Eommamu. Eommamu sangat
tersisaksa Yoong. Appa mohon suruh namja yang ingin melamar Eommamu untuk datang
menemuinya. Mungkin Eommamu akan sadar. Dan Katakan pada Oppamu juga untuk
membantu mempersatukan Eommamu dengan namja yang sangat dicintainya seperti
Appa mencintai Eommamu. Kau harus berjanji ya Yoong. Appa menicintaimu,Oppamu
dan Eommamu” Jelas Sosok itu kemudian menghilang secara perlahan.
“Yoong, Kau sudah sadar”kata Siwon Oppa saat
aku sudah siuman dari pingsanku tadi.
Kutolehkan kepalaku kulihat Donghae Oppa,
Jessica Unnie juga ada diruangan itu.
“OMO.. Aku harus menemuinya..”Aku
mengingatnya perkataan Appa. Segerahlah aku bangun dari kasurku tadi dan
berlari keluar ruangan ini.
“Yoong, Kau mau kemana?keadaanmu masih
lemah”Kata Donghae Oppa padaku.
Tak kuhiraukan perkataannya dan segerahlah
aku mendorong tangan semua oaring yang berniat menghalangiku.
“YOONG..” Teriak Donghae kesal.
“Hae, Aku akan mengikutinya. Kau jaga Eommamu
saja” Kata Siwon kemudian mengejarku yang keluar dari ruang rawat tadi.
15 menit kemudian
Kuperbolehkan Siwon Oppa mengantarku.
Daripada aku mencari bis akan memakan waktu lama pula. Aku harus segera
membantu Eomma.
“Yoong, Bukannya ini Rumah Taeyeon. Ada apa
kau kemari?”Tanya Siwon Oppa bingung.
“Jika Oppa mengikutiku. Kau akan tau tujuanku
kesini” Jawabku sambil keluar dari mobilnya.
TOK..TOK..TOK..
Kuketok pintu rumah kediaman Kim. tanpa
menunggu lama pelayan di rumah Kim membukanya.
“Anyeong. Apa bisa aku bertemu dengan Kim
Kangta” Kataku sopan.
“Ne. maav tapi anda siapa ya?”Tanya Pelayan
itu melihat penampilanku yang acak – acakan karena berlarian menuju lorong
rumah sakit.
“Bibi, Anyeong..”Sapa Siwon Oppa kemudian.
“Oh.. Tuan Muda Choi. Silakan Kalian masuk
Tuan, Noona..” Kata pelayan itu mempersilahkan.
Aku lupa kalau Siwon Oppa bisa membantuku
untuk masuk rumah ini. Karena Keluarga Kim dan Choi memang sudah saling mengenal
satu sama lain.
Yoona Pov End
Taeyeon Pov
Aku bernyanyi – nyanyi menuju rumahku saat
aku melangkah masuk halaman rumah. Kulihat ada sebuah mobil putih yang
terparkir rapi di halaman rumahku. Kutajamkan penglihatanku.
“Sepertinya aku mengenal mobil itu” gumamku
kemudian melangkah masuk rumahku.
DEG
Betapa kejutnya aku saat memasuki ruang
keluarga. Kulihat seorang namja dan yoeja yang memakai seragam sama sepertiku.
“HEI ANAK MISKIN MAU APA KAU KESINI” Teriakku
pada yoeja itu.
“Ah Anyeong Taeyeon-shii” Sapanya sambil
tersenyum manis padaku.
“Cih, sok manis. Kau ingin meminta sumbangan
pada Appaku ya?hahaha” Kataku mengejek.
Kulihat dia berjalan mendekatiku. Ku pandang
manic matanya yang teduh itu.
DEG
“Perasaan apa ini. Aku bisa melihat yoeja itu
rapuh hatinya sakit. Dia terlihat menyedihkan dimataku. Tatapannya berbeda dari
biasanya. Apa dia memelukku” Gumamku dalam hati.
“Taeyeon-shii. Ijinkan Appamu menikah dengan
Eommaku. Hiks..Hiks..Hiks..” Katanya saat dipelukanku dan menangis tersedu.
DEG
“Sakit, Ada apa ini. Aku bisa merasakannya.
Hatiku sajit melihat dia menderita seperti ini. Kupejamkan mataku sejenak.
Tanganku ingin membalas pelukannya. Tapi”Batinku.
PLAK
“Apa yang kau lakukan aku takkan sudi
bersaudara denganmu” Tanganku menamaparnya sampai ia terjatuh di hadapanku.
“YOONA..”Teriak Siwon Oppa bersuha
membantunya berdiri Tapi ia menepis tangan itu.
“Taeyeon aku mohon kau restui mereka.
Eommaku..Eommaku sekarat. Aku ingin membahagiakannya di akhir umurnya ini. Aku
akan menuruti permintaanmu jika kau merestui mereka. Hanya ini yang aku bisa
berika padanya. Kim Taeyeon Aku mohon” Mohonnya sambil memegang kaki kiriku
denan kedua tangannya seperti pengemis.
“Sekarat.. Boa Ahjuma sekarat apa
maksudnya”Batinku lagi sambil melihatnya memohon - mohon dikakiku dengan tangisannya.
“KWON YOONA apa yang kau lakukan” Kata Siwon
Oppa berusaha memisahkan tangannya dari kakiku.
“ANIO OPPA.. Aku akan melakukan apapun demi
EOMMA” Katanya menepis uluran tangan Kekasihnya.
“KWON YOONA BERDIRILAH. TANPA PERSETUJUAN
TAEYEON AHJUSI AKAN MENIKAHI EOMMAMU. Jika itu yang bisa Ahjusi bantu” Teriak
Appa kemudian, saat ia melihat Yoona memohon padaku seperti pengemis.
“hiks..hiks..hiks..”Yoona hanya menangis
menunduk.
Kulihat Appa menghampirinya dan membantu ia
berdiri.
“KIM TAEYEON APPA HARAP KAU BISA MERUBAH
SIFATMU ITU. APPA PERGI”Kata Appa padaku kemudian memopoh Yoona kedalam mobil
Siwon Oppa dan segera mobil putih itu melaju meninggalkan halaman rumahku.
“KIM TAEYEON KAU BABO.. hiks..hiks..hiks..”
Gumamku sambil menunduk menyesali perkataanku.
Taeyeon Pov End
Dirumah Sakit Ruangan Kwon Boa.
Yoona sudah menceritakan kejadian yang
dialaminya saat pingsan tadi. Donghae sudah merestui Kangta dan Boa. Dan Kini
mereka Yoona, Donghae, Kangta, Siwon, Jessica berada di ruang inap Boa. Hanya
terdengar detak jantung dari sang pasien.
Author Pov
Kangta segera berjalan menuju tempat pasien
berbaring.
“Hai Boa. Apa kau tak merindukannku”kata
Kangta yang kini sudah berada disamping ranjang Boa.
“….”Kangta tau pasti tak ada yang mebalas
perkataannya jika berbicara pada Boa.
“Kau tau. Aku merindukanmu, dan juga lihatlah
Anak –anakmu dia sedih melihatmu seperti ini. Bangunlah, apa kau tak lelah
berbaring terus. Kita akan menikah jika kau sudah siuman. Kau harus bangun Boa
demi kami.. tes…tes..tes..” Kangta menangis sambil memegang kedua tangan Boa.
“Oppa, tangan Eomma” Sahut Yoona kemudian
saat melihat tangan sang Eomma merespon ucapan Kangta.
Perlahan tapi pasti mata Boa sedikit membuka
tanda sang pasien sudah terbangun dari mimpi indahnya.
“BOA, Kau sudah sadar” Kata Kangta menghapus
air matanya mengubah raut wajah tersenyum senang.
“KA..NG …T.A”Sahut Boa masih sedikit
mengerjap - ngerjabkan matanya.
“EOMMA.. BOA AHJUMA..”Teriak
Yoona,Donghae,Siwon,Jessica secara bersamaan dan tersenyum bahagia.
-------------------------------------------------------------------------------
5 Hari setelah Boa siuman.
Masih diruang inap kamar Boa.
“Boa, apa kau siap besok kita akan menikah”
Kata kangta saat menyuapi Boa dengan bubur yang ada ditangannya sambil
tersenyum manis.
“Ne.. Tapi Taeyeon. Apa taka pa-apa?”Tanya
Boa sedikit kawatir.
“Anio. Biar saja anak itu. Dia bukan seperti
gadis kecilku yang manis lagi” Jawab Kangta sedikit kesal.
“Kau jangan bicara seprti itu Kangta. Dia itu
hanya mencari perhatian saja. Dia hanya melampiaskannya pada Yoona dengan cara
yang salah. Mungkin setelah kau berbicara pelan –pelan dengannya dia akan
sedikit mengerti. Jangan malah menyuekinya. Kau Mengerti” Jelas Boa sambil
menggenggam tanga Kangta.
“Ne.. Yeobo ayo makan lagi”Goda Kangta.
“Kita belum menikah Kangta. Jangan
memanggilku begitu. Jika anak –anak tau aku..”
CLEK.
“Anyeong Eomma,Ahjuma, Ahjusi..” Sapa Koor
memasuki ruang inap Boa.
“OMO Eomma ada dengan wajahmu.. hahahaha”
Kata Yoona tertawa alligator melihat sang Eomma malu.
“Yoong, Kau tak sopan menertawakan Eommamu”
Kata Boa pura –pura kesal.
“Mianhe Eomma.. Tapi Eomma semakin cantik
jika tersenyum malu- malu seperti itu. Aku jadi tak heran kenapa oaring – orang
mengataiku cantik. Jadi ini keturunan dari Eomma” jawab Yoona PD.
“Aish.. MULAI..” Teriak Koor bersama.
Gelak tawa semakin menjadi saat semua anak
–anak muda itu menggoda Boa dan Kangta. Dan seketika mereka berhenti tertawa
saat melihat seorang masuk kedalam ruang inap Boa.
CLEK
“Anyeong..”Sapa Seorang yoeja yang membuka
pintu ruang inap itu.
Seketika raut wajah mereka menegang melihat
siapa yoeja yang datang.
“Taeyeon-shii. Kau ingin apa kemari ha..”
Kata Donghae sedikit meluapkan emosinya.
“Kau ingin menyakiti Yoona lagi” Kini Jessica
juga ikut – ikutan meluapkan emosinya.
“Jika kau ingin menyakitinya lagi kau akan
tau akibatnya” kata Siwon juga.
“KIM TAEYEON. Aku mohon kau pergi dari sini
jika kau ingin merusak ketenangan ini” Kini Kangta ankgat bicara.
“Aku..Aku..”Sahut Taeyeon menundukkan
kepalanya.
“Kalian bisa diam tidak. Taeyeon-ah
kemarilah. Kau ingin menjenguk ahjuma ya?”kata Boa lembut.
Dilihatnya Donghae,Jessica,Siwon dan Kangta
sedikit terkejut dengan sikap Boa.
“Eomma/Ahjuma/Boa..” Kaget Koor bersama.
Taeyeon segera melangkah mendekati ranjang
Boa.
“Yoona kemarilah nak..”Yoona yang sedari diam
hanya mengikuti perkataan Eommanya untuk berdekatan dengan Taeyeon.
“hiks..hiks..hiks” Runtuh sudah pertahanan
Taeyeon ia suad tak bisa menahannya. Ia menangis saat Boa mempetemukan tangannya
dengan Yoona. Kini ia merasa bersalah karena sering menjahili Yoona.
Yoona yang melihat Taeyeon menangis segeralah
ia memeluk teman sekaligus calon sodarnya itu dengar erat guna menenagkannya.
“Yoona.. Mianhe..Mianhe..” Kata Taeyeon saat
berada dipelukan Yoona.
“Ne, Taeng. Aku sudah memaavkanmu. Kita mulai
dari awal ya” Jawab Yoona sambil menghapus air mata Taeyeon. Taeyeon
menggangguk tanda mengiyakan ucapan Yoona.
Suasana tegang menjadi hangat lagi. Semua
orang tersenyum bahagia saat melihat ketulusan Yoona yang member maav dan juga
ketulusan Taeyeon yang memintamaav.
Kini lengkap sudah keluarga kecil yang diimpi
– impikan Boa. Ia tersenyum bahagia. Anak Kangta calon suaminya, Kim Taeyeon
telah merestui pernikahannya. Boa kini menagis bahagia.
“Seandainya waktu bisa berhenti. Aku tak akan
pernah bosan melihat pemandangan ini. Aku bisa merasakan kebahagian yang aku
inginkan sebelum aku menutup mata. Terimakasih TUHAN dan terimakasi Oppa (Suami
Boa)”Gumam Boa sambil memandang langit - langit ruang inapnya.
Author Pov End
Keesokan harinya
Donghae sudah menghadapi ujian akhirnya
menjadi anak SMA dan sesuai permintaan Boa ia ingin menikah setelah Donghae
selesai dengan ujiannya. Hari ini,jam ini,menit ini,detik ini TUHAN
mempersatukan kedua keluarga KWON dan KIM. Di gereja ini Kwon Boa dan Kim
Kangta mengucap janji sucinya.
Dihadapan Yesus Kristus (maav ya kalau salah)
silahkan ucapkan janji kalian
“Saya Kim Kangta bersedia menjadi suami dari
Kwon Boa. Wanita disamping saya. Mencintainya dalam suka maupun duka, dalam
sehat maupun sakit. Melindunginya dari marabahaya, beitupun juga mencintai
anaknya Kwon Donghae dan Kwon Yoona sebagaimana aku mencintai dan menyayangi
putriku Kim Taeyeon” Kata Kangta mantap.
“Saya Kwon Boa bersedia menjadi istri dari Kim
Kangta. Pria disamping saya. Mencintainya dalam suka maupun duka, dalam sehat
maupun sakit. Menjadi istri yang setia, beitupun juga mencintai anaknya Kim
Taeyeon sebagaimana aku mencintai dan menyayangi Putra dan Putriku Kwon Donghae
dan Kwon Yoona” Kata Kangta mantap.
“Dan saya ucapkan kalian hari ini syah
menjadi suami istri sekarang” Kata sang pastur.
-CUP-
Segeralah Kangta mencium lembut bibir sang
istri yang begitu dicintainya. Saat Kngta melepaskan ciumannya tiba-tiba.
BRUK
“Boa/Eomma/Ahjuma…”teriak Koor saat melihat
Boa terjatuh di depan altar.
“Kalian.. Eomma sangat bahagia sekarang.
Terimakasih Kangta suamiku tercinta. Donghae-ya kini kau memiliki 2 adik Kim
Yoona dan Kim Taeyeon jaga mereka berdua ya”.
Kini Boa mengalihkan pandangannya kepada kedua
anak yoejanya.
“ Kim Yoona dan Kim Taeyeon kalian harus akur
seperti ini sampai kapanpu. Eomma akan sangat bahagia”.
Boa juga menyampaikan pesannya pada kedua
pacar anaknya.
“Siwon dan Jessica jika kalian mencintai anak
Ahjuma jaga dia baik –baik ya nak”.
“Maavkan aku ya anak - anak. Kangta aku
melanggar janji kita barusan. Aku mencintai kalian. SARANGHAE HIDUPLAH
BAHAGIA….” Kata – kata Boa terakhir sebelum ia menutup matanya.
“Hiks..hiks..hiks..
BOA/EOOMA/AHJUMA…………”Tangis Koor pecah sudah didepan altar dimana para
pengantin seharusnya bahagia malah menjadi cerita duka disana.
-SKIP TIME-
------------------------------------------------------
5 Tahun Kemudian
Incone Airport.
Terlihat seorang yoeja dan namja berjalan
keluar bandara dengan membawa koper pertanda mereka telah pulang dari luar
negeri.
“OPPA, UNNIE, TAENG…” Teriak sang yoeja saat
melihat saudaranya menjemput mereka.
“YOONGIE.. Bongoshipo..” Sahut ke-2 yoeja itu
yang tak lain Jessica dan Taeyeon.
(Sudah 5 tahun setelah kepergian sang Eomma
Kwon Boa dan 2 tahun setelah kepergian sang Appa Kim Kangta. Kim Donghae dua
tahun lalu menikah dengan Jessica Jung ia dikaruniai seorang namja bernama Kim
Ji Hae dan Donghae ia sudah bekerja diperusahaan Kim Kangta untuk menggantikan
sang Appa. Kim Yoona setelah lulus SMA ia melanjutkan kuliahnya diluar negeri
bersama sang kekasih Choi Siwon dan Kini Kim Yoona sudah mendapatkan gelarnya
sebagai disainer dan akan memulai karirnya di kota kelahirannya Seoul begitupun
Siwon ia menjalankan bisnis keluarganya bersama Donghae. Kim Taeyeon sama
halnya dengan Yoona tapi ia kuliah di seoul mengambil jurusan pemasaran untuk
membantu sang kakak Kim Donghae mengurusi perusahaansang Appa dan kini ia sudah
bertunangan dengan Park Jung Soo)
“Nado..” Jawab Yoona sambil memeluk kedua
saudaranya itu.
“Hai Woon-ah Bogoshipo”Kini Donghae memeluk
tubuh sahabatnya.
“Nado Hae-ah.. Dimana jagoanmu itu ha” Tanya
Siwon mencari Ji Hae.
“Anyeong Ahjusi..”sapa seorang namja berumur
2 tahun dibalik kaki Donghae.
“OMO.. Ah Ji Hae kau sudah besar ternyata”
Kata Siwon sambil menggendong Ji Hae.
“Unnie apa itu Ji Hae?”Tanya Yoona melepas
pelukannya dan melihat seorang namja kecil digendong sang kekasih.
“Ne.. Ji Hae. Katanya kau merindukan Yoona
Ahjuma” Kata Jessica sambil mengampiri anaknya dan juga sang suami.
“Ahjusi turunkan aku. Aku ingin memeluk Yoona
Ahjuma”Pinta Ji Hae saat Siwon menggendonggnya.
“OMO.. Kau ini genit sekali. Yoona ahjuma
sudah milik Ahjusi. Kau cari yoeja lain ya” Kata Siwon menurunkan Ji Hae dan
segerahlah ia berlari memeluk Yoona.
“Siwon ahjusikan hanya kekasihnya bukan
suaminya. Jadi aku masih bisa merebut Yoona Ahjuma darimu” sahut Ji Hae
menjulurkan lidahnya dan saat itu pula Ji Hae minta digendong oleh Yoona.
“OMO.. Kau sudah besar ternyata”Sahut Yoona
saat menggendong keponakannya itu.
“Lihatlah Won-ah segerlah kau melamarnya.
Kalau tidak Ji Hae akan merebutnya” sahut Donghae asal.
Dan itu membuat gelak tawa bagi mereka.
“Ne..ne..ne.. Yoong Kau turunkan Ji Hae. Aku
sedikit cemburu padanya” Kata Siwon sedikit marah.
“OMO.. Kau cemburu pada Ji Hae. Kau lucu
sekali Oppa”. Sahut Yoona dan diikuti tawa dari namja dan yoeja yang ada di
kerumunan mereka.
Setelah keluarga itu menjemput Yoona dan
Siwon di bandara telah sampailah mereka pada pemakaman sang Eomma (Kwon Boa) dan
Sang Appa (Kim Kangta).
“Eomma,appa lihatlah cucu kalian ia sudah
sedikit dewasa dan disampingku ini istriku tercinta. Kami hidup bahagia
sekarang. Eomma Appa terimakasih atas kasih sayang kalian berikan” Kata Donghae
sambil meletakkan bunga pada pusaran Boa dan Kangta.
“Eomma, Appa kalian berhasil mengubahku
menjadi anak yang mandiri. Sekarang aku sudah bertunangan aku sangt mencintai
calon suamiku itu Eomma, Appa. Maav aku tak bisa mengajaknya sekarang karena ia
sibuk. Aku juga sekarang sudah menjadi direktur pemasaran untuk membantu
Donghae Oppa. Kini Aku dan Yoona juga sudah sangat menyayangi satu sama lain.
Eomma Appa terimakasih dan aku mencintai kalian”Kini Taeyeon yang meletakkan
bunga pada pusaran Boa dan Kangta.
“Eomma, Appa Anyeong. Kalian tau, Aku begitu
bahagia sekarang. Aku bisa menggapai cita – citaku Eomma sebagai desainer
berkat kalian juga yang mendukungku di alam sana. Lihatlah saudara – saudaraku
sekarang ia sudah hidup bahagia dengan pasangannya. Sedangkan aku, Namja
disampingku ini belum..” Kini Yoona yang berada dipusaran Boa dan Kangta tapi
ucapannya dipotong oleh seorang namja disampingnya.
“Ahjuma, Ahjusi.. Dihadapan kalian kini aku
berniat ingin menjadikan Kim Yoona sebagai istri dan ibu dari anak –anakku. Aku
memang sengaja menunggu saat – saat seperti ini. Bisa melamar Yoona dihadapan
kalian. Aku berjanji akan menjaganya dan menyayanginya hingga akhir hayatku.
Kim Yoona sekarang apa kau mau menerima pinanganku ini” Kata Siwon yang
sekarang arah pandangannya menatap Yoona.
PLETAK
“Yak kenapa kau memukulku Chagi..” Ringis
Siwon saat kepalanya dipukul oleh Yoona.
“Biar saja seenaknya kau memotong
ucapanku”kesal Yoona.
“Yak Kalian berdua kenapa bertengkar. Kalian
ini memang tak pernah berubah” Marah Donghae pada Dongsaeng dan juga sahabatnya
itu.
“Iya Yoona, Siwon Oppa. Kalian ini bukannya
lebih tua dariku. Kenapa sikap kalian seperti itu. Seperti anak kecil saja”
Sekarang Taeyeon memarahinya.
“Yoebo,Taeyeon-ah.. Sabarlah. Lihatlah karena
ulah kalian acara lamaran Siwon jadi gagal total” Kini Jessica menengahi kedua
bersaudara itu.
“Yoong, Sekarang jawab pertanyaan Siwon. Kau
mau menerimanya tidak?”Lanjut Jesiica.
“Ah itu…”Yoona berfikir sejenak.
“Ne Oppa, Aku mau. Eomma ,Appa aku akan
menikahi Siwon Oppa semoga kalian juga menyetujuinya. Terimakasih Eomma, Appa
Saranghae. Kajja Oppa kau jangan diam saja disitu seperti patung”Kata Yoona
sambil meledek Siwon.
Siwon masih termenung di pusaran itu. Ia
terkejut karena tak menyangka Yoona menerima lamarannya itu. Lamunannya
tersadar saat Donghae mengajak sang istri dan dongsaengnya untuk pulang.
“Ah kalian Tunggu aku. Ahjuma,Ahjusi
Gamsahamnida” Kata Siwon pamit sambil menundukkan kepalnya.
“YOONGIE-Ah.. Tunggu Oppa..”Teriak Siwon
berlari menuju calon istrinya itu.
Akhirnya kehidupan Keluarga Kim bahagia
selamanya. Karena dibalik permasalahan yang terjadi pasti aka nada
penyelesaiannya dan juga kita pasti mendapatkan hikmat.
---------------------------------------------------THE
END---------------------------------------------
Gomawo…karena sudah membaca ffku ini. Maav ya
kalau tak memuaskan endingnya. Emang disini aku buat Donghae sama Yoona kakak
adik bukan pasangan kekasih. Jadi maav ya kalau ada yang kecewa dengan FF ini.
Kalau gak nyambung maav ya cuman buat hiburan semata. Kalau begitu Anyeong…