Author : RiningPutri
Title :
All My Love Is For Eomma
Genre : Family, Sad, Romace, DLL.
Cast : - Im Yoona SNSD a.k Kwon Yoona
- Kwon Boa a.k Kwon Boa
- Lee Donghae SUJU a.k Kwon Donghae
- Ahn Chil Hyun a.k Kim Kangta
Support : - Kim Taeyeon
- Choi Siwon
- Jessica Jung
- Member Suju And SNSD
Genre : Family, Sad, Romace, DLL.
Cast : - Im Yoona SNSD a.k Kwon Yoona
- Kwon Boa a.k Kwon Boa
- Lee Donghae SUJU a.k Kwon Donghae
- Ahn Chil Hyun a.k Kim Kangta
Support : - Kim Taeyeon
- Choi Siwon
- Jessica Jung
- Member Suju And SNSD
Hai readers ketemu lagi ni. Oh iya di part
ini semua inti permasalahannya terjadi begitupula pemecahan masalahnya. Ini
part ending semoga dapat menghibur readers.
------------------AMLIE--------------
Author Pov
Donghae dan Yoona sampailah di pasar
“OMO. Donghae, Yoona sedang apa kalian
kemari?” Kaget Salsa teman Eommanya itu saat melihat kedua anak itu menuju
dagangan Eommanya.
“Anyoeng Bibi.. Kami ingin menggantikan Eomma
berjualan” Jawab Yoona tersenyum manis dan membantu kakaknya menyiapkan
dagangan jualannya.
“Memang Eomma kalian kemana?” Tanya Salsa
bingung.
“Eomma sedang tak enak badan bibi. Maka dari
itu kami yang berjualan” Jawab Donghae kali ini.
“O..begitu. Makannya bibi tak melihat Eommamu
berjualan disini. Apa kalian baru pulang sekolah?” Tanya Salsa lagi.
“Ne, Bibi “ Sahut mereka berdua.
Beberapa menit kemudian terlihat lelaki paruh baya sedang
mencari orang.
“Permisi. Apa kalian mengenal pedagang disini
bernama Kwon Boa?” Tanya lelaki paru baya itu pada pedagang pasar disitu.
“Ne, sepertinya hari ini dia tak berjualan.
Mungkin anda bisa menanyakannya pada pedangan itu.Namanya Salsa, mungkin dia
tahu kemana Kwon Boa” Jawab Pedagang itu dan menunjuk tempat pedangan Salsa di
seberangnya.
“Ne.Gamsahamnida” Ucap Lelaki itu
berterimakasih.
“Permisi.Apa anda yang bernama Salsa?”Tanya
Lelaki itu saat sudah ada di depan dagangan Salsa.
“Ne. Nugu?” Tanyanya bingung.
“Saya Kim Kangta. Apa anda mengenal Pedangan
yang bernama Kwon Boa?” Jelas Lelaki itu.
“Oh ne. Saya kenal. Itu dia anaknya. Kalau
ada perlu anda bisa bertanya pada mereka berdua” Tunjuk Salsa pada Donghae dan
Yoona yang sibuk melayani pembeli.
“Ternyata dia sudah memiliki dua anak yang
manis”Batin Lelaki itu saat melihat namja dan yoeja itu.
“Kalau begitu terimakasih atas infonya.Maav
mengganggu anda” Kata Lelaki itu membungkukkan badannya dan menghampiri kedua
anak itu.
-------------------------------------------------------AMLIE-----------------------------------------
“Oppa,aku lelah” Keluh Yoona pada Donghae.
“Aku tau.Tapi ini masih siang Yoong.Sana kau
beli minum ambil uangnya di tasku”suruh Donghae sambil melayani pelanggannya.
“Ne Oppa..” Jawab Yoona dan mengambil uang di
tas Donghae.
“Permisi, apa benar ini tempat dagang Kwon
Boa”Tanya Lelaki itu pada Yoona saat ingin beranjak membeli minuman.
“Ne, Ada apa paman mencari Eommaku?”Tanya
Yoona pada lelaki itu.
“Dia mirip sekali dengannya”Batin Lelaki itu
memandangi Yoona.
“Kim Kangta imnida. Apa Eomma kalian tak
berjualan?”Tanya lelaki itu lagi.
“Kwon Yoona Imnida.Ne paman Eomma sedang tak
enak badan.Kalau boleh ada perlu apa dengan Eommaku?”Jelas Yoona dan bertanya
pada lelaki itu.
“Oh begitu. Aku hanya ingin memberikan
undangan ini.Tolong berika pada Eommamu ya” Pinta lelaki itu.
“Ne, Aku akan memberikannya. Apa hanya itu
saja?”Tanya Yoona menerima undagannya.
“Ne. Kalau begitu saya pamit dulu. Maav kalau
saya mengganggumu anak manis” Pamit Kangta.
“Oh ne. Hati-hati paman” Sahut Yoona
melambaikan tangannya saat Kangta kembali ke dalam mobilnya yang terparkir di
parikran pasar.
Setelah itu Yoona melanjutkan kegiatannya
yaitu membeli minuman untuknya dan Donghae.
-SKIP-
Kediaman Kwon Boa
“Eomma kami pulang”Teriak YoonHae memasuki rumahnya
setelah mereka selesai berjualan tadi.
“Ah kalian darimana saja?kenapa pulang
telat?” Tanya Eomma di dapur.
“Em..itu..kami..” Jawab Yoona tergagap sambil
menoleh ke Donghae.
“Eomma, Kenapa Eomma disini. Eomma harus
istirahat yang cukup. Eommakan belum sembuh total” Cetus Donghae mengalihkan
pembicaraan.
“Kalian itu, Eomma sudah sehat kembali.
Jangan anggap Eomma anak kecil. Yasudah cepat ganti pakaian kalian mandi dan
makan malam” Jawab Boa menyiapkan makan malam dan menyuruh kedua anaknya untuk
membersihkan diri.
15 menit kemudian diruang makan
“Eomma, ini tadi ada seorang paman memberikan
undangan padaku” Kata Yoona disela-sela makan malam dan memberika undangan tadi
pada Boa.
“Undangan apa? Oh..” Kata Boa dan membuka
undangannya.
“Memang itu undangan apa Eomma?”Tanya Yoona
penasaran.
“Reunian SMA. Kalian besok tak kemana
–manakan?”Tanya Boa kemudian kepada kedua anaknya.
“Memangnya ada apa Eomma?”Tanya Donghae
sambil memakan makan malamnya.
“Besok reunian Eomma..Jadi setelah Eomma
selesai berjualan Eomma langsung ketempat acara” Jelas Boa.
“Ne, Kami tak kemana mana kok Eomma. Jadi
besok bersenang-senanglah”Kata Donghae member senyuman terbaiknya.
“Ne, Kalian memang anak Eomma yang baik”
Sahut Eomma mengelus puncak kepala kedua anaknya dengan sayang.
Author Pov End
Keesokan harinya.
Tepat hari libur. Donghae dan Yoona
menjalankan kegiatan paginya yaitu bejualan Koran. Begitupun dengan Boa juga
sudah pergi kepasar. Hari sudah siang Boa segera meuju tempat reunian diadakan.
Boa Place
Author Pov
“Kwon Boa.Benarkah ini kau?”Teriak wanita
paruh baya saat Boa memasuki tempat acara itu.
“Kim Hyoyeon.Ne ini Aku. Kau tambah cantik
saja. Apa kau bersama Hyuk Jae kesini?”Tanya Boa pada wanita itu ternyata dia
teman SMAnya dulu.
“Oh ne, apa kau tak bersama suamimu
kesini?”Tanya Hyoyeon balik karena Boa terlihat sendirian.
“Suamiku sudah meninggal 5 tahun yang lalu
Hyo”Jawab Boa.
“Mianhe Boa. Aku turut berduka cita” Sahut
Hyoyeon sedih karena salah bicara.
“Ne.Gwechana. Kita disinikan untuk
bernostalgia” Jawab Boa menenagkan Hyoyeon.
“Ne, Betul juga ayok kita berkumpul bersama
teman –teman yang lain”Ajak Hyoyeon sambil menarik tangan Boa.
--------------------------------------------
“Hy guys lihat siapa yang datang” Teriak
Hyoyeon ketika menuju teman –temannya.
“Omo.. Kwon Boa. Bongoshipoyo!!!”Sahut semua
teman –teman SMA Boa.
“Ne, Kalian.. Nado Bongoshipoyo!!”Jawab Boa
senang.
Tiba-tiba datanglah seorang namja yang
seumuran dengan mereka semua menghampiri kerumunan orang –orang tadi.
“Kalian melupakanku ya?”Sahut Namja itu
sedikit menyindir.
“OMO.. Kim Kangta. Kau itu tetap saja membuat
kita terkejut” Teriak orang – orang yang ada di kerumunan itu.
“Hehehehe… Mianhe. Kalian sih
bersenang-senang sendiri”Sahutnya dengan cengiran tanpa dosa.
“Oke.Kita mulai acaranya..” Kata Leeteuk sang
ketua kelas terdahulu saat masih SMA.
“Hana..Dul..Set..” Teriak semua orang
Lampu diruangan itu berkedap- kedip layaknya
di diskotik alunan music mengiringi pesta itu.
----------------------------------------------------
Saat acara itu berlangsung 2 orang manusia
tanpa sengaja bertabrakan saat mengambil minuman.
“Omo..Mianhe. apa kau tak apa-apa?”Sahut Boa
meminta maav sambil menundukkan kepalanya.
“Ne. Aku yang seharusnya minta maav”Kata
Kangta yang menundukkan kepalanya juga
Saat mereka mengangkat kepalanya secara
bersamaan mereka terkejut satu sama lain.
“KANGAT / BOA “ Teriak keduanya bersamaan.
“Ah, Mianhe Boa.Aku tadi tak lihat kalau ada
orang” Sahut Kangta meminta maav.
“Gwechana,aku juga minta maav. Apa kau kesini
bersama Hara?” Tanya Boa kemudian.
“Ani.. Dia..” Jawab Kangta terputus.
“Oh..Mangkannya dari tadi aku tak melihatnya”
Kata Boa sambil tersenyum.
“Hara sudah meninggal Boa” Lanjut Kangta
melanjutkan kata-katanya yang telah diputus oleh Boa.
“Oh.Mianhe? aku tak tau?Kalau boleh tau dia
kenapa?” Tanyanya hati – hati.
“Hara sudah lama meninggal saat melahirkan
putri kami” Jawab Kangta.
“Aku turut berduka cita Kangta” Sahut Boa
sedih.
“Ne, Kau sendiri. Kenapa suamimu tak kau
ajak?”Tanya Kangta balik.
“Suamiku juga sudah meninggal 5 tahun yang
lalu” Jawab Boa.
“Mianhe aku tak tau.Jadi oleh karena itu kau
berjualan sayur mayur”.
“Ne.. Bagaimana kau tau?”.
“Kemarin, saat aku ingin menemuimu aku
bertemu dengan anakmu”.
“anakku. Apa kau memberi undangan itu di
pasar kemarin”.
“Ne, dia bilang kau sakit. Dan dia
menggantikanmu berjualan di pasar”. Jelas Kangta bingung melihat Boa marah.
“Boa,Gwechana?”Tanya Kangta sedikit kawatir.
“Oh.. Ne Gwechana”.Sahutnya dengan senyuman.
“Dia masih sama seperti dulu. Senyuman yang
dia berikan bisa membuatku nyaman. Apa aku bisa kembali padanya. Dia sudah
menjadi janda sedangkan aku juga duda.Semoga saja ini tanda kita berjodoh”.
Batin Kangta melihat wajah Boa yang tersenyum manis kepadanya.
Dilain tempat
“MWO!!Suaminya meninggal” Teriak koor
terkejut.
“Ne, Dia mengatakan padaku tadi. Apa ini
berarti mereka dipertemukan kembali”Jawab Yoeja yang memberitahu mereka semua.
“Sepertinya. Kita jodohkan mereka saja
bagaimana?” Tanya namja mengutarakan idenya.
“Ah,ide bagus.Hutss mereka kemari” Sahut
Yoeja itu melihat namja dan yoeja menghampiri perkumpulan namja dan yeoja.
“Boa,Kangta cie kalian berduaan terus..”
sindir Leeteuk salah satu namja yang melihat Boa dan Kangta sudah di hadapn
mereka.
PLEETAK
“Yak Appo.Kenapa kau memukulku Kangin?” Ringis
Leeteuk.
“Kita ini sudah tua jangan suka menggoda
mereka” Jawab Kangin tanpa dosa.
“Tapi kalian serasi sekali. Kalian menikah
saja toh kalian sudah ditinggalkan” Lanjut Kangin.
PLEETAK
“Itu sama saja kau lebih parah daripada aku”
Sahut Leeteuk sedikit kesal pada temannya itu.
“Oh iya. Maav sepertinya aku harus pulang.
ini sudah sore” Sahut Boa pamit.
“Ya Boa kenapa cepat sekali. Kitakan sudah 20
tahun tak bertemu. Kau tak asik” Kata Hyoyeon sedikit marah.
“Mianhe Hyo, Aku harus mengurusi anakku. Aku
tak mau meninggalkannya lama-lama” sahut Boa sedikit menyesal.
“Tapi,kau harus pulang besama Kangta” sahut
Hyoyeon tersenyum penuh arti.
“Ah,Ani aku bisa pulang naik bis. Aku tak mau
merepotkannya” Tolak Boa lembut.
“Anio.Kau tak merepotkan Kangta. Benar begitukan
KIM KANGTA” Jawab Leeteuk menekan namanya.
Kangta yang tadinya terdiam langsung angkat
bicara “Aku tak merasa direpotkan” sahut Kangta tersenyum pada Boa.
“Boa. Sana katanya buru-buru pulang.Kangta
tak keberatan kau pulang bersamanya. Sana – san cepat pulang” Sahut Hyoyeon
mendorong keduanya (Boa dan Kangta) keluar gedung.
“Ne..ne..ne.. Kalau begitu aku pamit dulu ya”
Pamit Boa sambil melambaikan tangannya pada semua teman – temannya.
“Ne.. Hati- hati. KANGTA FHIGTING” Teriak
teman- temannya saat mereka berdua
keluar gedung.
Kangta yang tau maksud dari temannya hanya
tersenyum penuh arti pada temannya.
Author Pov End
SKIP PERJALANAN KE RUMAH BOA
Boa Pov
“Kangta gomawo. Kau sudah mengatarkanku. Apa
kau mau mampir dulu” Kataku mempersilahkan masuk.
“Ne Boa. Tak usah sungkan. Tidak
terimakasih.Mungkin lain kali saja apa boleh?” Tanyanya dengan hati – hati.
“Ah ne. Kau bisa mampir kesini kapan saja.
Ruamh ini terbuka untukmu” Jawabku tersenyum.
“Oke Boa sepertinya ini sudah malam. Anakku
sendirian dirumah.Kalau begitu aku pamit ya salam untuk anakmu” Kata Kangta
melambaikan tangannya.
“Ah ne. Sekali lagi terimakasih ya. Hati –
hati dijalan” Ucapku membalas lambaiannya.
Kulihat mobilnya sudah menjauh dari rumahku
dan aku masuk menuju rumahku. Kulihat Donghae dan Yoona di ruang tamu.
“Eomma pulang Chagi..” Teriakku saat itu juga
Donghae dan Yoona mendongak dari kegiatan belajarnya melihatku memasuki rumah.
“Eomma kau sudah pulang” Sahut Yoona
menghampiriku.
“Ne Yoong.Eomma ingin bertanya tapi kalian
harus jujur. Eomma tak akan marah” Kataku sambil melirik Donghae juga.
“Ne Eomma memang ada apa?” Tanya Yoona
bingung.
“Apa kemarin kalian berjualan dipasar?”
Tanyaku penuh selidik.
Donghae dan Yoona terkejut mendengarku
mengatakan itu Yoona menundukkan kepalanya begitupun Donghae. Tanpa mereka
menjawab aku sudah tau jawabannya karena aku wanita yang melahirkannya.
“Eomma sudah bilangkan kalian belajar dengan
rajin saja, Cukup Eomma saja yang bekerja. Kalian nanti takkan bisa serius dalam
pelajaran dan kehilangan beasiswa yang kalian dapat untuk bersekolah sampai
lulus. Itu juga membuat Eomma sedih kalau kalian kehilangan beasiswa itu”
Kataku menasehatinya dengan lembut tanpa menunjukkan kemarahan pada wajahku.
“Ne Eomma kami minta maav kami takkan
melakukannya lagi” Jawab Donghae mengangkat kepalanya dan kulihat dia menyesali
perbuatannya.
“Ne.. Eomma maavkan kami karena membuat Eomma
sedih. Kami menyayangimu eomma” kata Yoona kemudian memelukku dengan erat.
“Donghae sini. Apa kau juga tak mau memeluk
Eomma” Kataku sedikit bercanda agar suasana mennjadi tak tegang.
“EOOMMA……” Teriak Donghae sambil berlari
memelukku.
Kubalas pelukan mereka berdua dengan erat dan
mencium puncak kepala mereka dengan kasih sayang.
Boa Pov End
Kediaman Rumah Kim
Kangta Pov
“Chagi Appa pulang..” Teriakku pada putriku.
(Karena pelayan rumah pulang kampung maka
dari itu Kangta sedikit kawatir pada anaknya yang sendirian di rumah).
“Ah Appa.. Kenapa malam sekali Aku takut
sendirian” Kata putriku bergelayut manja padaku.
“Mianhe. Appa terlambat. Taeng sudah makan”
Kataku mengusap lembut rambutnya.
“Ne.. Tadi aku makan diluar. Appa lama
sekali. Lagian Appa juga sudah makankan di acara reunian” Kata Taeyeon (Putri
Kim Kangta).
“Ne..ne jangan cemberut begitu. Kau bikin
Appa gemas” Kataku mencubit kedua pipinya.
“Appo Appa. Ne aku tak akan marah lagi tapi
Appa besok harus mengantarkanku ke sekolah. Aku tak mau naik bis” Kata Taeyeon
memohon.
“Ne.. Appa akan mengantarmu besok” Kataku
pada putri tercintaku.
“Yakso..” Kata Taeyeon memberikan kelingkingnya
tanda berjanji.
“Yakso Chagi. Ya sudah Taeng istirahat Besok
bangun pagi sarapan dan Appa akan antarkan Taeng pergi ke sekolah”Suruh
padanya.
“Ne.. Gomawo Appa. Saranghae..” Kata Taeyeon
mencium kedua pipiku.
“Nado Chagi. Selamat tidur” Akhirnya Aku dan
Taeyeon menuju kamar masing – masing.
Kangta Pov End
Keesokan harinya
Rumah Keluarga kwon
Boa Pov
Kenapa kepalaku serasa pusing. Apa aku harus
chek up. Tapi bagaimana dengan daganganku. Jika dokter tidak memperbolehkanku
melakukan aktivitas lagi bagaimana. Aku harus kuat demi mereka. Boa SEMANGAT
Boa Pov End
Beberapa minggu setelah kejadian itu. Kangta
sering kali menemui Boa di pasar dan membantunya untuk berdagang. Walaupun Boa
awalnya menolak, Kangta terus memaksanya, Alhasil mereka berdua selama beberapa
minggu ini menjadi dekat kembali.
----------------------------------------------------------
Supermarket
Terlihat wanita paruh baya dan seorang namja
sedang berbelanja kebutuhannya sehari – hari.
Author Pov
“Eomma, tak ada yang lupa?’ Tanya namja itu
pada Eommanya saat pergi ke kasir.
“Ah,Iya Eomma lupa membeli tomat” Jawab
Wanita itu sambil memukul keningnya.
“Kalau begitu Aku ambilkan ya. Eomma tunggu
disini” Pinta Namja itu dan berlari ke arah sayur mayur.
“Ne, Agak cepat ya Hae” teriak Wanita itu
pada anaknya.
Author Pov End
Tempat namja itu
Donghae Pov
“Tomat..tomat..tomat” Aku mencari buah itu di
bagian sayur mayur. Beberapa detik kemudian mataku tertuju pada buah berwarna
merah kuambil buah itu.
“Babo..Aku lupa menanyakan Eomma berapa kilo
yang harus ku ambil” Runtukku memukul keningku.
“Ah..Aku ambil secukupnya saja” Gumamku lag
saat ku balikkan badanku kembali ke kasir tak sengaja aku menabrak orang.
BRUK
“Ah..Mianhe Ahjusi Aku tak sengaja” kataku
pada pria paruh baya yang kutabrak tadi dan aku membantunya berdiri.
“Ne, Aku tak apa. Apa kau terluka?”Tanya Pria
paruh baya itu padaku.
“Perhatian sekali ahjusi ini.Aku yang salah
kenapa dia yang menghawatirkanku”Batinku.
“Gwechana Ahjusi. Omo?Kangta Ahjusi?”
Tanyanyu saat pria itu mengangkat kepalanya melihat ke wajahku.
“Donghae-Shii”Begitupun dengannya, ia juga terkejut.
“Appa, Ini keranjangnya” Teriak yeoja berlari
sambil membawa keranjang ke arah Kangta Ahjusi.
“Taeyeon-shii” Kataku terkejut saat melihat
yeoja itu.
“Nugu?. Ah HaeOppa” sahutnya juga terkejut.
“Kalian saling mengenal?” Tanya Kangta Ahjusi
terlihat kebingungan.
“Ne, Appa dia sunbaeku di sekolah. Appa
mengenalnya?” Tanya Taeyeon padanya.
“Ne Chagi.. Ini anak…” saat Kangta ahjusi
menjelaskan siapa aku.Kuburu memotong penjelasannya karena aku baru ingat Eomma
sudah menungguku.
“Mianhe Ahjusi,Taeyeon-Shii. Aku buru – buru.
Anyeong. Senang bertemu kalian” Pamitku dan segera aku berlari ke meja kasir
dimana Eomma menungguku.
Donghae Pov End
Setelah Boa dan Donghae membayar semua barang
yang dibelinya. Mereka segera mencari bis untuk pulang ke rumahnya. Saat
menunngu bis Tatapan Boa menjadi kabur dan kepalanya pusing begitupun darah
mengalir di hidungnya. Sang anak kawatir melihat Eommanya dengan wajah pucat.
Author Pov
“Eomma tak apa?” Tanya Donghae sedikit
kawatir.
“Ne, Chagi eomma tak apa – apa” Jawabnya
mengalihkan pandangannya dari donghae.
Tiba – tiba BRUK
“EOMMA.. OMO darah. Eomma bangun. TOLONG!!”
Donghae dibuat panik saat Boa pingsan apalagi saat melihat darah segar mengalir
di hidung sang Eommanya.
“Nak, ada apa?” Tanya orang – orang saat
mendengar teriakan Donghae tadi.
“TOLONG EOMMA SAYA AHJUSI..” Donghae dibuat
bingung sendiri.
Semua orang yang mengerumuni Boa dan Donghae
juga dibuat panik. Tanpa pikir panjang salah satu namja dari kerumunan itu
menyetop sebuah mobil yang melewati tempat kejadian itu.
“Ah mianhe agashi bisa tolong ibu itu. Dia
harus dibawa ke rumah sakit segera”Pinta namja pada seorang pria paruh baya
saat namja itu menghentikan sebuah mobil.
“Ne.. saya akan mengantarnya” Jawab pria
paruh baya itu sedikit kawatir.
Segeralah namja itu berlari untuk memberitahu
sang anak agar segera membawa ibunya ke rumahsakit. Donghae segera dibantu
dengan orang – orang disampingnya menggendong Boa ke dalam mobil tadi.
“Appa, Bukannya itu Boa Ahjumma?”Tanya sang
anak pada Appanya. Pria paruh baya yang menghentikan mobilnya tadi.
“OMO..” segeralah pria paruh baya itu keluar
mobil dan ikut membantu menggendong wanita pingsan tadi.
“Donghae. Kenapa Eommamu pingsan?”Tanya
Kangta pria paruh baya itu.
“Ah..Ahjusi. Aku tak tau Eomma kenapa. Tiba –
tiba saja Eomma pingsan” Jawab Donghae.
“Ne. Cepatlah kalian bawa ke mobil saya.
Taeyeon buka pintu belang mobil” suruh Kangta pada anaknya (Taeyeon) saat
membopong Boa mendekat ke mobinya.
“Donghae, kau temani ibumu ya. Taeyeon cepat
masuk.Kalian semua terimakasih” Lanjut Kangta segera memasuki mobilnya dan
melesat cepat menuju rumah sakit dengan mobilnya.
Lorong Rumah sakit
“Donghae,tenanglah ibumu pasti baik – baik
saja” kata Kangta menenagkan saat menunggu doktee memeriksa diruangan salah
satu rumah sakit.
“ne ahjusi..”Jawab Donghae masih menundukkan
kepalanya.
Beberapa menit kemudian
CLEK..
“Dok, bagaimana keadaan Eomma saya dok?”Tanya
Donghae saat sang dokter keluar dari ruangan ibunya.
“Bisakah saya bertemu dengan
keluarganya?”Pinta sang Dokter.
“Saya anaknya Dok. Eomma saya taka pa –
apakan Dok?” Tanya Donghae lagi kawatir.
“kalau begitu anda bisa ikut saya ke ruangan
saya” Kata Dokter meminta Donghae.
“Ne Dok..” Jawab Donghae segera mengikuti
sang dokter ke ruangannya.
“Taeng, Appa menemani Donghae dulu ya. Kau
tunggu sini jangan kemana –mana” Kata Kangta pada putrinya.
“Ne Appa..” Jawab Taeyeon.
Author Pov End
Ruang rawat Boa
Donghae Pov
Kududukkan diriku disamping Eomma setelah
Kangta Ahjusi dan Taeyeon pamit pulang.Saat ku amati setiap lekuk wajahnya yang
cantik luar dalam. Aku menatapnya sendu Saat dokter mengatakan suatu hal yang
mengejutkan bagiku dan juga Kangta Ahjusi.
Flasblack On
“Donghae-shii. Apa Eommamu tak pernah
mengatakan penyakitnya padamu?”Tanya sang Dokter memulai pembicaraanya.
“Anio. Memang Eomma sakit apa dok?”Aku sudah
tak sabar sang Dokter tak langsung to the point.
“Ny.Kwon terkena Polistemia itu penyakit yang
jarang diderita oleh orang. Penyakit ini adalah dimana sekl darah merah
berlebihan menjadi sangat kental sehingga mengalir sangat lambat. Jika
Penggumpalan darah ynag menyumbat pembuluh darahnya. Ny.Kwon tak bisa hidup
lagi”Jelas Sang Dokter.
“ANIO.. Kau pasti salah Dokter. Eomma
terlihat baik-baik saja sebelumnya” Teriakku tak terima saat sang Dokter
menjelaskan penyakit Eomma.
“Donghae tenanglah nak!!” Sahut Kangta Ahjusi
menenangkaku.
“Dia tak baik – baik saja Donghae-shii. Apa
kau pernah melihat dia pingsan?”Tanya sang Dokter hati – hati.
“Ah itu.. N..Ne. “Kataku kehabisan kata –
kata dan kutundukkan kepalaku.
“Dok, Apa tak ada cara lain
menyelamatkannya?”Tanya Kangta Ahjusi kemudian.
“Ne dengan melakukan transfuse parsial untuk
membuang sebagaina darah dan menggantinya dengan plasma darah. Tapi penyakit
yang dideritanya sudah tahap akhir Tuan. Jawab Dokter sedikit menyesal.
“Baiklah,Kalau begitu. Kami boleh
menjenguknya sekarang dok?”Lanjut Kangta Ahjusi bertanya.
“Ne.. Pasien bisa kalian besuk sekarang”
Jelas sang dokter.
“Kalau begitu kami pamit dulu. Ayo Donghae
kita jenguk eommamu” Suruh Kangta Ahjusi dan meninggalkan ruangan dokter.
Flasblack Off
Aku Tak bisa berkata apa-apa lagi. Memang
Dokter bukan Tuhan tetapi Eomma sudah tak bisa bertahan hidup lama. Bagaimana
aku memberitahu Yoona.
“Donghae-ya..” Gumam seorang wanita paruh
baya dengan suara seraknya.
Aku melihat Eomma sudah terbangun dari
pingsangnya.
“Sejak kapan Eomma tahu?”Tanyaku kemudian aku
tak bisa menahan amaraku. Sedikit kesal Iya, Kenapa Eomma tak memberitahu Kami
anaknya. Seandainya dari awal Eomma memberitahu kami penyakitnya tak akan
separah ini.
“Apa maksudmu Chagi?” Tanya Eomma balik
sambil menatapku yang tak bisa menatap balik matanya.
“Jangan berbohong Eomma, Dokter sudah
menjelaskannya” Jawabku.
“Mianhe. Eomma tak mau membuat kalian
kawatir” sahutnya menyesal.
“Seandainya Eomma memberitahu kita. Penyakit
Eomma tak akan separah ini” Kataku mau tak mau aku harus menatap matanya yang
penuh kasing sayang itu.
“Walaupun Eomma memberitahu kalian. Kita tak
memiliki uang untuk melakukan transfuse parsial itu”Jelas Boa menatap anaknya.
“EOMMA..” Aku tak sadar sudah membentak
Eommaku. Aku tak bisa menahan amaraku. Aku terlalu sayang padanya.
“Sudahlah Hae. Eomma mau pulang sekarang.
Yoona di rumah sendirian pasti dia kawatir” Kata Eomma berusaha bangun dari
tidurnya.
“Eomma harus menginap. Aku akan pulang
sekarang. Eomma jangan membantah. Masalah biaya tadi Kangta Ahjusi sudah
melunasi semuanya” Kataku beranjak dari ruangan Eomma.
“Kangta? Apa Dia tau tentang penyakit Eomma?”Tanyanya
sedikit kawatir.
“Ne. Dia yang mengantarkan Eomma ke rumah
sakit ini saat Eomma tak sadarkan diri tadi” Jelasku di depan knop pintu.
“Hae, Eomma mohon jangan katakana ini pada
Yoona. Berjanjilah!!”Sahut Eomma kemudian.
Kubuka knop pintu tanpa menjawab sahutan dari
Eomma.
“Jaga diri Eomma. Aku akan membawa pakaian
ganti untuk Eomma” Kataku beranjak keluar dari ruangan Eomma.
Donghae Pov End
Sudah 3 hari Boa menginap di rumah sakit.
Kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Walaupun penyakitnya masih
bersarang ditubuhnya. Fisiknya jauh lebih baik dari sebelumnya dan selama 3
hari Donghae dan Kangta bergantian menjaga Boa di ruangannya. Donghae memang
menuruti permintaan sang Eomma yang tak memberitahu Adiknya mengenai
penyakitnya. Donghae hanya meberitahu Yoona kalau sang Eomma ada acara reunian
di luar kota Seoul dengan Kim Kangta.
----------------------------------------------TBC-------------------------
Mianhe ya di part 2nya ini panjang jadi aku
pisah jadi 2 bagian. Kalau ada kesalahan kata mohon dimaklumi.
Besok aku share par2 bagian 2…
Tidak ada komentar:
Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan untuk klik "Berlangganan Lewat Email" untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan vasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Posting Komentar