Blogroll


Click here for Myspace Layouts

Sabtu, 17 Agustus 2013

(Yoona FF)(Two Shoot)All My Love Is Eomma part 2 bagian 1

Author  :           RiningPutri
Title      : All My Love Is For Eomma
Genre   : Family, Sad, Romace, DLL.
Cast     : - Im Yoona SNSD a.k Kwon Yoona
            - Kwon Boa a.k Kwon Boa
            - Lee Donghae SUJU a.k Kwon Donghae
            - Ahn Chil Hyun a.k Kim Kangta
Support : - Kim Taeyeon
               - Choi Siwon
               - Jessica Jung
               - Member Suju And SNSD
Hai readers ketemu lagi ni. Oh iya di part ini semua inti permasalahannya terjadi begitupula pemecahan masalahnya. Ini part ending semoga dapat menghibur readers.
------------------AMLIE--------------
Author Pov
Donghae dan Yoona sampailah di pasar
“OMO. Donghae, Yoona sedang apa kalian kemari?” Kaget Salsa teman Eommanya itu saat melihat kedua anak itu menuju dagangan Eommanya.
“Anyoeng Bibi.. Kami ingin menggantikan Eomma berjualan” Jawab Yoona tersenyum manis dan membantu kakaknya menyiapkan dagangan jualannya.
“Memang Eomma kalian kemana?” Tanya Salsa bingung.
“Eomma sedang tak enak badan bibi. Maka dari itu kami yang berjualan” Jawab Donghae kali ini.
“O..begitu. Makannya bibi tak melihat Eommamu berjualan disini. Apa kalian baru pulang sekolah?” Tanya Salsa lagi.
“Ne, Bibi “ Sahut mereka berdua.

Beberapa menit kemudian terlihat lelaki paruh baya sedang mencari orang.

“Permisi. Apa kalian mengenal pedagang disini bernama Kwon Boa?” Tanya lelaki paru baya itu pada pedagang pasar disitu.
“Ne, sepertinya hari ini dia tak berjualan. Mungkin anda bisa menanyakannya pada pedangan itu.Namanya Salsa, mungkin dia tahu kemana Kwon Boa” Jawab Pedagang itu dan menunjuk tempat pedangan Salsa di seberangnya.
“Ne.Gamsahamnida” Ucap Lelaki itu berterimakasih.
“Permisi.Apa anda yang bernama Salsa?”Tanya Lelaki itu saat sudah ada di depan dagangan Salsa.
“Ne. Nugu?” Tanyanya bingung.
“Saya Kim Kangta. Apa anda mengenal Pedangan yang bernama Kwon Boa?” Jelas Lelaki itu.
“Oh ne. Saya kenal. Itu dia anaknya. Kalau ada perlu anda bisa bertanya pada mereka berdua” Tunjuk Salsa pada Donghae dan Yoona yang sibuk melayani pembeli.
“Ternyata dia sudah memiliki dua anak yang manis”Batin Lelaki itu saat melihat namja dan yoeja itu.
“Kalau begitu terimakasih atas infonya.Maav mengganggu anda” Kata Lelaki itu membungkukkan badannya dan menghampiri kedua anak itu.
-------------------------------------------------------AMLIE-----------------------------------------
“Oppa,aku lelah” Keluh Yoona pada Donghae.
“Aku tau.Tapi ini masih siang Yoong.Sana kau beli minum ambil uangnya di tasku”suruh Donghae sambil melayani pelanggannya.
“Ne Oppa..” Jawab Yoona dan mengambil uang di tas Donghae.
“Permisi, apa benar ini tempat dagang Kwon Boa”Tanya Lelaki itu pada Yoona saat ingin beranjak membeli minuman.
“Ne, Ada apa paman mencari Eommaku?”Tanya Yoona pada lelaki itu.
“Dia mirip sekali dengannya”Batin Lelaki itu memandangi Yoona.
“Kim Kangta imnida. Apa Eomma kalian tak berjualan?”Tanya lelaki itu lagi.
“Kwon Yoona Imnida.Ne paman Eomma sedang tak enak badan.Kalau boleh ada perlu apa dengan Eommaku?”Jelas Yoona dan bertanya pada lelaki itu.
“Oh begitu. Aku hanya ingin memberikan undangan ini.Tolong berika pada Eommamu ya” Pinta lelaki itu.
“Ne, Aku akan memberikannya. Apa hanya itu saja?”Tanya Yoona menerima undagannya.
“Ne. Kalau begitu saya pamit dulu. Maav kalau saya mengganggumu anak manis” Pamit Kangta.
“Oh ne. Hati-hati paman” Sahut Yoona melambaikan tangannya saat Kangta kembali ke dalam mobilnya yang terparkir di parikran pasar.
Setelah itu Yoona melanjutkan kegiatannya yaitu membeli minuman untuknya dan Donghae.

-SKIP-

Kediaman Kwon Boa
“Eomma kami pulang”Teriak YoonHae memasuki rumahnya setelah mereka selesai berjualan tadi.
“Ah kalian darimana saja?kenapa pulang telat?” Tanya Eomma di dapur.
“Em..itu..kami..” Jawab Yoona tergagap sambil menoleh ke Donghae.
“Eomma, Kenapa Eomma disini. Eomma harus istirahat yang cukup. Eommakan belum sembuh total” Cetus Donghae mengalihkan pembicaraan.
“Kalian itu, Eomma sudah sehat kembali. Jangan anggap Eomma anak kecil. Yasudah cepat ganti pakaian kalian mandi dan makan malam” Jawab Boa menyiapkan makan malam dan menyuruh kedua anaknya untuk membersihkan diri.

15 menit kemudian diruang makan

“Eomma, ini tadi ada seorang paman memberikan undangan padaku” Kata Yoona disela-sela makan malam dan memberika undangan tadi pada Boa.
“Undangan apa? Oh..” Kata Boa dan membuka undangannya.
“Memang itu undangan apa Eomma?”Tanya Yoona penasaran.
“Reunian SMA. Kalian besok tak kemana –manakan?”Tanya Boa kemudian kepada kedua anaknya.
“Memangnya ada apa Eomma?”Tanya Donghae sambil memakan makan malamnya.
“Besok reunian Eomma..Jadi setelah Eomma selesai berjualan Eomma langsung ketempat acara” Jelas Boa.
“Ne, Kami tak kemana mana kok Eomma. Jadi besok bersenang-senanglah”Kata Donghae member senyuman terbaiknya.
“Ne, Kalian memang anak Eomma yang baik” Sahut Eomma mengelus puncak kepala kedua anaknya dengan sayang.
Author Pov End

Keesokan harinya.
Tepat hari libur. Donghae dan Yoona menjalankan kegiatan paginya yaitu bejualan Koran. Begitupun dengan Boa juga sudah pergi kepasar. Hari sudah siang Boa segera meuju tempat reunian diadakan.

Boa Place
Author Pov
“Kwon Boa.Benarkah ini kau?”Teriak wanita paruh baya saat Boa memasuki tempat acara itu.
“Kim Hyoyeon.Ne ini Aku. Kau tambah cantik saja. Apa kau bersama Hyuk Jae kesini?”Tanya Boa pada wanita itu ternyata dia teman SMAnya dulu.
“Oh ne, apa kau tak bersama suamimu kesini?”Tanya Hyoyeon balik karena Boa terlihat sendirian.
“Suamiku sudah meninggal 5 tahun yang lalu Hyo”Jawab Boa.
“Mianhe Boa. Aku turut berduka cita” Sahut Hyoyeon sedih karena salah bicara.
“Ne.Gwechana. Kita disinikan untuk bernostalgia” Jawab Boa menenagkan Hyoyeon.
“Ne, Betul juga ayok kita berkumpul bersama teman –teman yang lain”Ajak Hyoyeon sambil menarik tangan Boa.
--------------------------------------------
“Hy guys lihat siapa yang datang” Teriak Hyoyeon ketika menuju teman –temannya.
“Omo.. Kwon Boa. Bongoshipoyo!!!”Sahut semua teman –teman SMA Boa.
“Ne, Kalian.. Nado Bongoshipoyo!!”Jawab Boa senang.
Tiba-tiba datanglah seorang namja yang seumuran dengan mereka semua menghampiri kerumunan orang –orang tadi.
“Kalian melupakanku ya?”Sahut Namja itu sedikit menyindir.
“OMO.. Kim Kangta. Kau itu tetap saja membuat kita terkejut” Teriak orang – orang yang ada di kerumunan itu.
“Hehehehe… Mianhe. Kalian sih bersenang-senang sendiri”Sahutnya dengan cengiran tanpa dosa.
“Oke.Kita mulai acaranya..” Kata Leeteuk sang ketua kelas terdahulu saat masih SMA.
“Hana..Dul..Set..” Teriak semua orang
Lampu diruangan itu berkedap- kedip layaknya di diskotik alunan music mengiringi pesta itu.
----------------------------------------------------
Saat acara itu berlangsung 2 orang manusia tanpa sengaja bertabrakan saat mengambil minuman.
“Omo..Mianhe. apa kau tak apa-apa?”Sahut Boa meminta maav sambil menundukkan kepalanya.
“Ne. Aku yang seharusnya minta maav”Kata Kangta yang menundukkan kepalanya juga
Saat mereka mengangkat kepalanya secara bersamaan mereka terkejut satu sama lain.
“KANGAT / BOA “ Teriak keduanya bersamaan.
“Ah, Mianhe Boa.Aku tadi tak lihat kalau ada orang” Sahut Kangta meminta maav.
“Gwechana,aku juga minta maav. Apa kau kesini bersama Hara?” Tanya Boa kemudian.
“Ani.. Dia..” Jawab Kangta terputus.
“Oh..Mangkannya dari tadi aku tak melihatnya” Kata Boa sambil tersenyum.
“Hara sudah meninggal Boa” Lanjut Kangta melanjutkan kata-katanya yang telah diputus oleh Boa.
“Oh.Mianhe? aku tak tau?Kalau boleh tau dia kenapa?” Tanyanya hati – hati.
“Hara sudah lama meninggal saat melahirkan putri kami” Jawab Kangta.
“Aku turut berduka cita Kangta” Sahut Boa sedih.
“Ne, Kau sendiri. Kenapa suamimu tak kau ajak?”Tanya Kangta balik.
“Suamiku juga sudah meninggal 5 tahun yang lalu” Jawab Boa.
“Mianhe aku tak tau.Jadi oleh karena itu kau berjualan sayur mayur”.
“Ne.. Bagaimana kau tau?”.
“Kemarin, saat aku ingin menemuimu aku bertemu dengan anakmu”.
“anakku. Apa kau memberi undangan itu di pasar kemarin”.
“Ne, dia bilang kau sakit. Dan dia menggantikanmu berjualan di pasar”. Jelas Kangta bingung melihat Boa marah.
“Boa,Gwechana?”Tanya Kangta sedikit kawatir.
“Oh.. Ne Gwechana”.Sahutnya dengan senyuman.
“Dia masih sama seperti dulu. Senyuman yang dia berikan bisa membuatku nyaman. Apa aku bisa kembali padanya. Dia sudah menjadi janda sedangkan aku juga duda.Semoga saja ini tanda kita berjodoh”. Batin Kangta melihat wajah Boa yang tersenyum manis kepadanya.

Dilain tempat
“MWO!!Suaminya meninggal” Teriak koor terkejut.
“Ne, Dia mengatakan padaku tadi. Apa ini berarti mereka dipertemukan kembali”Jawab Yoeja yang memberitahu mereka semua.
“Sepertinya. Kita jodohkan mereka saja bagaimana?” Tanya namja mengutarakan idenya.
“Ah,ide bagus.Hutss mereka kemari” Sahut Yoeja itu melihat namja dan yoeja menghampiri perkumpulan namja dan yeoja.
“Boa,Kangta cie kalian berduaan terus..” sindir Leeteuk salah satu namja yang melihat Boa dan Kangta sudah di hadapn mereka.
PLEETAK
“Yak Appo.Kenapa kau memukulku Kangin?” Ringis Leeteuk.
“Kita ini sudah tua jangan suka menggoda mereka” Jawab Kangin tanpa dosa.
“Tapi kalian serasi sekali. Kalian menikah saja toh kalian sudah ditinggalkan” Lanjut Kangin.
PLEETAK
“Itu sama saja kau lebih parah daripada aku” Sahut Leeteuk sedikit kesal pada temannya itu.
“Oh iya. Maav sepertinya aku harus pulang. ini sudah sore” Sahut Boa pamit.
“Ya Boa kenapa cepat sekali. Kitakan sudah 20 tahun tak bertemu. Kau tak asik” Kata Hyoyeon sedikit marah.
“Mianhe Hyo, Aku harus mengurusi anakku. Aku tak mau meninggalkannya lama-lama” sahut Boa sedikit menyesal.
“Tapi,kau harus pulang besama Kangta” sahut Hyoyeon tersenyum penuh arti.
“Ah,Ani aku bisa pulang naik bis. Aku tak mau merepotkannya” Tolak Boa lembut.
“Anio.Kau tak merepotkan Kangta. Benar begitukan KIM KANGTA” Jawab Leeteuk menekan namanya.
Kangta yang tadinya terdiam langsung angkat bicara “Aku tak merasa direpotkan” sahut Kangta tersenyum pada Boa.
“Boa. Sana katanya buru-buru pulang.Kangta tak keberatan kau pulang bersamanya. Sana – san cepat pulang” Sahut Hyoyeon mendorong keduanya (Boa dan Kangta) keluar gedung.
“Ne..ne..ne.. Kalau begitu aku pamit dulu ya” Pamit Boa sambil melambaikan tangannya pada semua teman – temannya.
“Ne.. Hati- hati. KANGTA FHIGTING” Teriak teman- temannya  saat mereka berdua keluar gedung.
Kangta yang tau maksud dari temannya hanya tersenyum penuh arti pada temannya.
Author Pov End

SKIP PERJALANAN KE RUMAH BOA

Boa Pov
“Kangta gomawo. Kau sudah mengatarkanku. Apa kau mau mampir dulu” Kataku mempersilahkan masuk.
“Ne Boa. Tak usah sungkan. Tidak terimakasih.Mungkin lain kali saja apa boleh?” Tanyanya dengan hati – hati.
“Ah ne. Kau bisa mampir kesini kapan saja. Ruamh ini terbuka untukmu” Jawabku tersenyum.
“Oke Boa sepertinya ini sudah malam. Anakku sendirian dirumah.Kalau begitu aku pamit ya salam untuk anakmu” Kata Kangta melambaikan tangannya.
“Ah ne. Sekali lagi terimakasih ya. Hati – hati dijalan” Ucapku membalas lambaiannya.
Kulihat mobilnya sudah menjauh dari rumahku dan aku masuk menuju rumahku. Kulihat Donghae dan Yoona di ruang tamu.
“Eomma pulang Chagi..” Teriakku saat itu juga Donghae dan Yoona mendongak dari kegiatan belajarnya melihatku memasuki rumah.
“Eomma kau sudah pulang” Sahut Yoona menghampiriku.
“Ne Yoong.Eomma ingin bertanya tapi kalian harus jujur. Eomma tak akan marah” Kataku sambil melirik Donghae juga.
“Ne Eomma memang ada apa?” Tanya Yoona bingung.
“Apa kemarin kalian berjualan dipasar?” Tanyaku penuh selidik.
Donghae dan Yoona terkejut mendengarku mengatakan itu Yoona menundukkan kepalanya begitupun Donghae. Tanpa mereka menjawab aku sudah tau jawabannya karena aku wanita yang melahirkannya.
“Eomma sudah bilangkan kalian belajar dengan rajin saja, Cukup Eomma saja yang bekerja. Kalian nanti takkan bisa serius dalam pelajaran dan kehilangan beasiswa yang kalian dapat untuk bersekolah sampai lulus. Itu juga membuat Eomma sedih kalau kalian kehilangan beasiswa itu” Kataku menasehatinya dengan lembut tanpa menunjukkan kemarahan pada wajahku.
“Ne Eomma kami minta maav kami takkan melakukannya lagi” Jawab Donghae mengangkat kepalanya dan kulihat dia menyesali perbuatannya.
“Ne.. Eomma maavkan kami karena membuat Eomma sedih. Kami menyayangimu eomma” kata Yoona kemudian memelukku dengan erat.
“Donghae sini. Apa kau juga tak mau memeluk Eomma” Kataku sedikit bercanda agar suasana mennjadi tak tegang.
“EOOMMA……” Teriak Donghae sambil berlari memelukku.
Kubalas pelukan mereka berdua dengan erat dan mencium puncak kepala mereka dengan kasih sayang.
Boa Pov End

Kediaman Rumah Kim

Kangta Pov
“Chagi Appa pulang..” Teriakku pada putriku.
(Karena pelayan rumah pulang kampung maka dari itu Kangta sedikit kawatir pada anaknya yang sendirian di rumah).
“Ah Appa.. Kenapa malam sekali Aku takut sendirian” Kata putriku bergelayut manja padaku.
“Mianhe. Appa terlambat. Taeng sudah makan” Kataku mengusap lembut rambutnya.
“Ne.. Tadi aku makan diluar. Appa lama sekali. Lagian Appa juga sudah makankan di acara reunian” Kata Taeyeon (Putri Kim Kangta).
“Ne..ne jangan cemberut begitu. Kau bikin Appa gemas” Kataku mencubit kedua pipinya.
“Appo Appa. Ne aku tak akan marah lagi tapi Appa besok harus mengantarkanku ke sekolah. Aku tak mau naik bis” Kata Taeyeon memohon.
“Ne.. Appa akan mengantarmu besok” Kataku pada putri tercintaku.
“Yakso..” Kata Taeyeon memberikan kelingkingnya tanda berjanji.
“Yakso Chagi. Ya sudah Taeng istirahat Besok bangun pagi sarapan dan Appa akan antarkan Taeng pergi ke sekolah”Suruh padanya.
“Ne.. Gomawo Appa. Saranghae..” Kata Taeyeon mencium kedua pipiku.
“Nado Chagi. Selamat tidur” Akhirnya Aku dan Taeyeon menuju kamar masing – masing.
Kangta Pov End

Keesokan harinya
Rumah Keluarga kwon

Boa Pov
Kenapa kepalaku serasa pusing. Apa aku harus chek up. Tapi bagaimana dengan daganganku. Jika dokter tidak memperbolehkanku melakukan aktivitas lagi bagaimana. Aku harus kuat demi mereka. Boa SEMANGAT
Boa Pov End

Beberapa minggu setelah kejadian itu. Kangta sering kali menemui Boa di pasar dan membantunya untuk berdagang. Walaupun Boa awalnya menolak, Kangta terus memaksanya, Alhasil mereka berdua selama beberapa minggu ini menjadi dekat kembali.
----------------------------------------------------------
Supermarket
Terlihat wanita paruh baya dan seorang namja sedang berbelanja kebutuhannya sehari – hari.
Author Pov
“Eomma, tak ada yang lupa?’ Tanya namja itu pada Eommanya saat pergi ke kasir.
“Ah,Iya Eomma lupa membeli tomat” Jawab Wanita itu sambil memukul keningnya.
“Kalau begitu Aku ambilkan ya. Eomma tunggu disini” Pinta Namja itu dan berlari ke arah sayur mayur.
“Ne, Agak cepat ya Hae” teriak Wanita itu pada anaknya.
Author Pov End

Tempat namja itu
Donghae Pov
“Tomat..tomat..tomat” Aku mencari buah itu di bagian sayur mayur. Beberapa detik kemudian mataku tertuju pada buah berwarna merah kuambil buah itu.
“Babo..Aku lupa menanyakan Eomma berapa kilo yang harus ku ambil” Runtukku memukul keningku.
“Ah..Aku ambil secukupnya saja” Gumamku lag saat ku balikkan badanku kembali ke kasir tak sengaja aku menabrak orang.
BRUK
“Ah..Mianhe Ahjusi Aku tak sengaja” kataku pada pria paruh baya yang kutabrak tadi dan aku membantunya berdiri.
“Ne, Aku tak apa. Apa kau terluka?”Tanya Pria paruh baya itu padaku.
“Perhatian sekali ahjusi ini.Aku yang salah kenapa dia yang menghawatirkanku”Batinku.
“Gwechana Ahjusi. Omo?Kangta Ahjusi?” Tanyanyu saat pria itu mengangkat kepalanya melihat ke wajahku.
“Donghae-Shii”Begitupun dengannya, ia juga terkejut.
“Appa, Ini keranjangnya” Teriak yeoja berlari sambil membawa keranjang ke arah Kangta Ahjusi.
“Taeyeon-shii” Kataku terkejut saat melihat yeoja itu.
“Nugu?. Ah HaeOppa” sahutnya juga terkejut.
“Kalian saling mengenal?” Tanya Kangta Ahjusi terlihat kebingungan.
“Ne, Appa dia sunbaeku di sekolah. Appa mengenalnya?” Tanya Taeyeon padanya.
“Ne Chagi.. Ini anak…” saat Kangta ahjusi menjelaskan siapa aku.Kuburu memotong penjelasannya karena aku baru ingat Eomma sudah menungguku.
“Mianhe Ahjusi,Taeyeon-Shii. Aku buru – buru. Anyeong. Senang bertemu kalian” Pamitku dan segera aku berlari ke meja kasir dimana Eomma menungguku.
Donghae Pov End

Setelah Boa dan Donghae membayar semua barang yang dibelinya. Mereka segera mencari bis untuk pulang ke rumahnya. Saat menunngu bis Tatapan Boa menjadi kabur dan kepalanya pusing begitupun darah mengalir di hidungnya. Sang anak kawatir melihat Eommanya dengan wajah pucat.

Author Pov
“Eomma tak apa?” Tanya Donghae sedikit kawatir.
“Ne, Chagi eomma tak apa – apa” Jawabnya mengalihkan pandangannya dari donghae.
Tiba – tiba BRUK
“EOMMA.. OMO darah. Eomma bangun. TOLONG!!” Donghae dibuat panik saat Boa pingsan apalagi saat melihat darah segar mengalir di hidung sang Eommanya.
“Nak, ada apa?” Tanya orang – orang saat mendengar teriakan Donghae tadi.
“TOLONG EOMMA SAYA AHJUSI..” Donghae dibuat bingung sendiri.
Semua orang yang mengerumuni Boa dan Donghae juga dibuat panik. Tanpa pikir panjang salah satu namja dari kerumunan itu menyetop sebuah mobil yang melewati tempat kejadian itu.
“Ah mianhe agashi bisa tolong ibu itu. Dia harus dibawa ke rumah sakit segera”Pinta namja pada seorang pria paruh baya saat namja itu menghentikan sebuah mobil.
“Ne.. saya akan mengantarnya” Jawab pria paruh baya itu sedikit kawatir.
Segeralah namja itu berlari untuk memberitahu sang anak agar segera membawa ibunya ke rumahsakit. Donghae segera dibantu dengan orang – orang disampingnya menggendong Boa ke dalam mobil tadi.
“Appa, Bukannya itu Boa Ahjumma?”Tanya sang anak pada Appanya. Pria paruh baya yang menghentikan mobilnya tadi.
“OMO..” segeralah pria paruh baya itu keluar mobil dan ikut membantu menggendong wanita pingsan tadi.
“Donghae. Kenapa Eommamu pingsan?”Tanya Kangta pria paruh baya itu.
“Ah..Ahjusi. Aku tak tau Eomma kenapa. Tiba – tiba saja Eomma pingsan” Jawab Donghae.
“Ne. Cepatlah kalian bawa ke mobil saya. Taeyeon buka pintu belang mobil” suruh Kangta pada anaknya (Taeyeon) saat membopong Boa mendekat ke mobinya.
“Donghae, kau temani ibumu ya. Taeyeon cepat masuk.Kalian semua terimakasih” Lanjut Kangta segera memasuki mobilnya dan melesat cepat menuju rumah sakit dengan mobilnya.

Lorong Rumah sakit

“Donghae,tenanglah ibumu pasti baik – baik saja” kata Kangta menenagkan saat menunggu doktee memeriksa diruangan salah satu rumah sakit.
“ne ahjusi..”Jawab Donghae masih menundukkan kepalanya.
Beberapa menit kemudian
CLEK..
“Dok, bagaimana keadaan Eomma saya dok?”Tanya Donghae saat sang dokter keluar dari ruangan ibunya.
“Bisakah saya bertemu dengan keluarganya?”Pinta sang Dokter.
“Saya anaknya Dok. Eomma saya taka pa – apakan Dok?” Tanya Donghae lagi kawatir.
“kalau begitu anda bisa ikut saya ke ruangan saya” Kata Dokter meminta Donghae.
“Ne Dok..” Jawab Donghae segera mengikuti sang dokter ke ruangannya.
“Taeng, Appa menemani Donghae dulu ya. Kau tunggu sini jangan kemana –mana” Kata Kangta pada putrinya.
“Ne Appa..” Jawab Taeyeon.
Author Pov End

Ruang rawat Boa
Donghae Pov
Kududukkan diriku disamping Eomma setelah Kangta Ahjusi dan Taeyeon pamit pulang.Saat ku amati setiap lekuk wajahnya yang cantik luar dalam. Aku menatapnya sendu Saat dokter mengatakan suatu hal yang mengejutkan bagiku dan juga Kangta Ahjusi.

Flasblack On
“Donghae-shii. Apa Eommamu tak pernah mengatakan penyakitnya padamu?”Tanya sang Dokter memulai pembicaraanya.
“Anio. Memang Eomma sakit apa dok?”Aku sudah tak sabar sang Dokter tak langsung to the point.
“Ny.Kwon terkena Polistemia itu penyakit yang jarang diderita oleh orang. Penyakit ini adalah dimana sekl darah merah berlebihan menjadi sangat kental sehingga mengalir sangat lambat. Jika Penggumpalan darah ynag menyumbat pembuluh darahnya. Ny.Kwon tak bisa hidup lagi”Jelas Sang Dokter.
“ANIO.. Kau pasti salah Dokter. Eomma terlihat baik-baik saja sebelumnya” Teriakku tak terima saat sang Dokter menjelaskan penyakit Eomma.
“Donghae tenanglah nak!!” Sahut Kangta Ahjusi menenangkaku.
“Dia tak baik – baik saja Donghae-shii. Apa kau pernah melihat dia pingsan?”Tanya sang Dokter hati – hati.
“Ah itu.. N..Ne. “Kataku kehabisan kata – kata dan kutundukkan kepalaku.
“Dok, Apa tak ada cara lain menyelamatkannya?”Tanya Kangta Ahjusi kemudian.
“Ne dengan melakukan transfuse parsial untuk membuang sebagaina darah dan menggantinya dengan plasma darah. Tapi penyakit yang dideritanya sudah tahap akhir Tuan. Jawab Dokter sedikit menyesal.
“Baiklah,Kalau begitu. Kami boleh menjenguknya sekarang dok?”Lanjut Kangta Ahjusi bertanya.
“Ne.. Pasien bisa kalian besuk sekarang” Jelas sang dokter.
“Kalau begitu kami pamit dulu. Ayo Donghae kita jenguk eommamu” Suruh Kangta Ahjusi dan meninggalkan ruangan dokter.
Flasblack Off

Aku Tak bisa berkata apa-apa lagi. Memang Dokter bukan Tuhan tetapi Eomma sudah tak bisa bertahan hidup lama. Bagaimana aku memberitahu Yoona.
“Donghae-ya..” Gumam seorang wanita paruh baya dengan suara seraknya.
Aku melihat Eomma sudah terbangun dari pingsangnya.
“Sejak kapan Eomma tahu?”Tanyaku kemudian aku tak bisa menahan amaraku. Sedikit kesal Iya, Kenapa Eomma tak memberitahu Kami anaknya. Seandainya dari awal Eomma memberitahu kami penyakitnya tak akan separah ini.
“Apa maksudmu Chagi?” Tanya Eomma balik sambil menatapku yang tak bisa menatap balik matanya.
“Jangan berbohong Eomma, Dokter sudah menjelaskannya” Jawabku.
“Mianhe. Eomma tak mau membuat kalian kawatir” sahutnya menyesal.
“Seandainya Eomma memberitahu kita. Penyakit Eomma tak akan separah ini” Kataku mau tak mau aku harus menatap matanya yang penuh kasing sayang itu.
“Walaupun Eomma memberitahu kalian. Kita tak memiliki uang untuk melakukan transfuse parsial itu”Jelas Boa menatap anaknya.
“EOMMA..” Aku tak sadar sudah membentak Eommaku. Aku tak bisa menahan amaraku. Aku terlalu sayang padanya.
“Sudahlah Hae. Eomma mau pulang sekarang. Yoona di rumah sendirian pasti dia kawatir” Kata Eomma berusaha bangun dari tidurnya.
“Eomma harus menginap. Aku akan pulang sekarang. Eomma jangan membantah. Masalah biaya tadi Kangta Ahjusi sudah melunasi semuanya” Kataku beranjak dari ruangan Eomma.
“Kangta? Apa Dia tau tentang penyakit Eomma?”Tanyanya sedikit kawatir.
“Ne. Dia yang mengantarkan Eomma ke rumah sakit ini saat Eomma tak sadarkan diri tadi” Jelasku di depan knop pintu.
“Hae, Eomma mohon jangan katakana ini pada Yoona. Berjanjilah!!”Sahut Eomma kemudian.
Kubuka knop pintu tanpa menjawab sahutan dari Eomma.
“Jaga diri Eomma. Aku akan membawa pakaian ganti untuk Eomma” Kataku beranjak keluar dari ruangan Eomma.
Donghae Pov End

Sudah 3 hari Boa menginap di rumah sakit. Kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Walaupun penyakitnya masih bersarang ditubuhnya. Fisiknya jauh lebih baik dari sebelumnya dan selama 3 hari Donghae dan Kangta bergantian menjaga Boa di ruangannya. Donghae memang menuruti permintaan sang Eomma yang tak memberitahu Adiknya mengenai penyakitnya. Donghae hanya meberitahu Yoona kalau sang Eomma ada acara reunian di luar kota Seoul dengan Kim Kangta.
----------------------------------------------TBC-------------------------
Mianhe ya di part 2nya ini panjang jadi aku pisah jadi 2 bagian. Kalau ada kesalahan kata mohon dimaklumi.

Besok aku share par2 bagian 2…

Tidak ada komentar:

leave comment

Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.

1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan untuk klik "Berlangganan Lewat Email" untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange

5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.

Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan vasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.

Me

Posting Komentar